Kaum Lelaki Adalah Pemimpin Bagi Kaum Wanita

Bookmark and Share

Sulthanul Awliya Maulana Shaykh Nazim Adil Al-Haqqani qs
Lefke Cyprus Turky, 12 November 2012

Bismillahi 'r-Rahmaani 'r-Rahim

Nabi (saw) memerintahkan dalam khutba terakhirnya, "Inna Allaaha ya’muru bial'adli waal-ihsaani wa-iitaa-i dzii alqurbaa wayanhaa 'ani alfahsyaa-i waalmunkari waalbaghyi ya'izhukum la'allakum tadzakkaruuna." (Surat An-Nahl 16:90).

Surat An-Nahl Ayat 90, ”Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.

Dalam Khutbah Jum’at, setiap khatib, mereka membacakan ayat ini, tetapi banyak orang telah meninggalkan perintah ini, sehingga dunia semakin hancur dan dipenuhi kerusakan. Padahal dalam Khutbah Jum’at mereka selalu membacakan ayat ini, "Bahwa Allah sesungguhnya telah memerintahkan kepada kalian untuk berlaku adil dan berbuat baik dan memberi kepada kerabat dan melarang perbuatan buruk, kejahatan, permusuhan dan pembangkangan. Allah swt menasehati kalian agar kalian dapat mengambil pelajaran." (QS 16:90).

Tetapi lihatlah hari ini, kita melihat kekacauan diberbagai tempat didunia ini. Wahai bangsa Arab, kalian adalah orang Arab, Umat Muslim. Dan Allah (swt) berfirman dan Nabi (saw) pun telah menyampaikan kepada kalian, dan kalian umat manusia berhutang budi dengan kebaikannya. Wahai bangsa Arab, apa kalian tidak memahami bahasa Arab?

“Berikan kepada saudara terdekat, dan melarang perbuatan keji, kejahatan dan permusuhan" (QS 16:90).

Lihatlah hari ini, mereka memenuhi dunia dengan berbagai keburukan terutama dari para wanita. Surat An-Nahl Ayat 90, ”Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Banyak kejahatan berasal dari wanita. Dan jika kalian tunduk pada perintah wanita, maka kalian akan berakhir buruk, tidak ada kebaikan bagi kalian.

Zaman ini banyak pria menjadi budaknya para wanita. Apakah kalian ingin wanita untuk memegang kendali atas kalian. Lihatlah bahkan Raja menjadi budaknya wanita." Bagaimana hal ini bisa dibenarkan? Ini adalah masalah besar, keburukan dan korupsi, semua kekotoran dan kejahatan berasal dari hal ini.

Allah swt berfirman kepada para wanita dalam Surat Al-Ahzab Ayat 33: Waqarna fii buyuutikunna walaa tabarrajna tabarruja aljaahiliyyati al-uulaa.
Surat Al-Ahzab Ayat 33: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu”.

"Dan tinggal di rumahmu." (Surat Al-Ahzab ayat 33).

Keburukan menyebar dari Timur ke Barat, dan tidak akan ada yang dapat mengkoreksi dan memperbaiki keburukan ini sampai datangnya seorang Raja (Sayidina Imam Mahdi as) yang akan memerintahkan kepada para wanita, "Tinggal di rumah-rumahmu" (QS 33:33).

Tidak ada cara lain untuk memperbaiki kerusakan ini, karena penyebab berbagai keburukan ini adalah wanita. Pahami hal ini wahai wanita, “Dan tetap tinggal di rumah-rumahmu" (QS 33:33).

Hari ini wanita memerintah para lelaki, bahkan wanita memerintah Raja dan Pangeran. Bagaimana bisa situasi seperti ini diperbaiki?

"Wa yanha ani al-fahsha'i wa al-munkari" (16:90). “Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan". Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.

Ayat ini adalah samudera lautan yang dalam. Lihatlah hari ini, bahkan para Raja berada dibawah perintah wanita. Seluruh dunia dikuasai oleh perintah dari para wanita. Allah (swt) mengatakan kepada kaum wanita, “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu." (QS 33:33).

Jika tidak, maka semua akan hancur! Tidak ada jalan keluar dari keburukan ini, jika kalian tidak mengikuti perintah Allah. Hal ini tidak mungkin, semua akan hancur! Perempuan mengambil alih kepemimpinan, bahkan mereka memerintah para Raja. Ketika Raja memegang pedangnya seperti ini, tetapi setelah mereka melihat wanita, organ mereka bergoyang. Kemudian Raja menjadi permainan wanita. Mereka hidup demi membuat wanita bahagia. Dan wanita adalah kursi bagi setan. Jika setan ingin melakukan sesuatu, ia menggunakan wanita untuk melakukan hal itu. Selesai!

Kita melihatnya bagaimana hal ini sudah terjadi dizaman ini? Maka semua akan hancur, selesai! Kecuali dengan kedatangan Sayidina Mahdi (as) yang akan mengikuti perintah Allah (swt). "Sesungguhnya, Allah memerintahkan kalian untuk berlaku adil dan berbuat kebaikan dan memberi kepada kerabatmu" (Quran Suci 16:90).

Jika mereka tidak mengikuti perintah ini, maka tidak ada obat untuk penyakit mereka, selesai! Selesai! Kami ingin Sayidina Mahdi (as) segera datang, karena tanpanya maka semua akan hancur! Karena saat ini para wanitalah yang sebenarnya memerintah, padahal wanita lebih lemah dalam kecerdasan dari pria.

Allah swt mengatakan dalam Quran yang suci Surat An-Nisaa ayat 34: “Lelaki memiliki kekuasaan atas wanita". “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita ) (Surat an-Nisaa ayat 34).

Lihatlah hari ini, apakah pria memiliki kekuasaan atas wanita? Tidak, maka semua akan hancur!
Quran Suci Surat An-Nisaa Ayat 34: "Alrrijaalu qawwaamuuna 'alaa alnnisaa-i bimaa fadhdhala allaahu ba'dhahum 'alaa ba'dhin wabimaa anfaquu min amwaalihim faalshshaalihaatu qaanitaatun haafizhaatun lilghaybi bimaa hafizha allaahu waallaatii takhaafuuna nusyuuzahunna fa'izhuuhunna wauhjuruuhunna fii almadaaji'i waidhribuuhunna fa-in atha'nakum falaa tabghuu 'alayhinna sabiilan inna allaaha kaana 'aliyyan kabiiraan"

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).

Kami menginginkan Sayidina Mahdi (as), untuk menyelesaikan semua ini! Taubah Ya Rabbi, Taubah Astaghfirullah. Allahu Akbar Al Akbar (x3)! Fatiha.

Wa min Allah at Tawfiq


Source: Sufilive

© Copyright 2012 Sufilive.
This transcript is protected by International Copyright Law.‬ ‪ Please attribute Sufilive when sharing it. JazakAllahu Khayr.‬

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar