Aksi Korban Perampokan Menabrak Perampok Hingga Tewas

Bookmark and Share
Lima pria yang diduga merupakan kawanan geng motor mencoba merampok mobil Xenia silver BK 1143 KW di kawasan Jalan Juanda, Medan, Kamis 3 Januari dini hari sekira pukul 02.30 WIB.

Naas, kelima perampok tersebut justru bernasib sial. Mereka ditabrak korbannya dengan mobil yang akan dirampok. Dua dari lima pria tersebut tewas, dua pria lainnya kritis, sedangkan seorang lagi berhasil kabur.

Pengemudi mobil yang akan dirampok diketahui bernama Zainal Lubis, warga Jalan Erlangga, Kampung Madras, Kecamatan Medan Petisah.

Kedua pelaku yang tewas yakni Ronald Sitepu (18) warga Jalan Kapten Sumarsono, Helvetia dan Jhoni Gultom (28) warga Jalan Karya VII, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang,Dua pelaku lainnya yang mengalami luka yakni Josua P Purba (17) dan Dapot Hutauruk (16).

Berdasarkan informasi, aksi kejahatan yang dilakukan para pelaku berawal saat korban melintas di Jalan Juanda. Ketika itu, korban bersama empat penumpang lainnya dihadang para pelaku dengan mengacungkan kelewang.

Setelah memaksa pengemudi dan penumpang mobil turun,  para pelaku mengambil alih mobil korban. Namun tanpa disadari pelaku, ia men-starter mobil dalam kondisi mesin hidup. Ia menduga mesin mobil ngadat, sehingga proses melarikan mobil berlangsung lama.

"Mobil ini suaranya halus, sementara di dalam musiknya hidup keras, jadi mungkin pelaku nggak tahu mobil masih hidup. Mendengar suara starter berlaga, mereka teriak, 'gak bisa hidup, gak bisa hidup.' Waktu itulah kami teriak, 'rampok, rampok'," tutur Zainal.

Teriakan Zainal dan kawan-kawannya  mengejutkan warga sekitar. Dua satpam yang berjaga di sekitar kawasan itu mendekat dengan berlari. Kelima pelaku diduga ketakutan, sehingga kembali menaiki sepeda motor dan melarikan diri.

Zainal dan seorang temannya yang kesal dengan para pelaku kemudian naik ke mobil dan melakukan pengejaran. Di kawasan Jalan Sudirman, persis di depan Hotel Polonia, korban menabrak dua sepeda motor pelaku hingga para pengendaranya terjungkal.

Kesal dengan pelaku karena sebelumnya sempat mendapatkan pukulan, Zainal dan seorang temannya, Andre (25), langsung melakukan pengejaran, sedangkan tiga temannya tetap tinggal untuk menunggu.

Hasilnya, ketika melintas di depan Hotel Polonia, mereka menemukan para pelaku. Dengan kecepatan tinggi Zainal menabrakkan mobilnya ke dua sepeda motor yang ditumpangi para pelaku hingga kedua sepeda motor tanpa pelat nomor polisi itu  terpelanting.

Lima penumpangnya terkapar. Namun seorang di antaranya berhasil menyalakan sepeda motor matik dan melarikan diri.

Sedangkan mobil yang dikemudikan Zainal sempat terguling sehingga bodinya remuk.

"Nggak tahu lagilah gimana tadi tabrakannya, yang saya ingat mereka saya tabrak," ungkap Zainal.

Perampok Tewas
Kejadian itu membuat tamu hotel dan pengendara yang melintas langsung memadati lokasi kejadian, sedangkan personel Polsek Medan Baru yang mendapat informasi tersebut langsung turun ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP dan mengamankan keempat pelaku yang sudah dalam keadaan kritis.

Kasus dua pria yang tewas ditabrak korbannya, masih dalam penyelidikan. Namun status tersangka sudah diberikan kepada dua pria lainnya yang kini dirawat di rumah sakit.

Kapolsek Medan Baru menyatakan berdasarkan penyelidikan awal, kelima pelaku awalnya memang berencana merampok. Rencana itu sudah dimatangkan sebelum mereka beraksi.

"Setiap orang, sudah ada perannya masing-masing. Siapa melakukan apa," kata Calvijn kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara, Jala Wahid Hasyim, Medan, Kamis 3 Januari.

Disebutkan Calvijn, barang bukti berupa sebilah kelewang, parang, gunting, dan lakban milik pelaku yang ditemukan menguatkan dugaan itu. Penyelidikan masih berlanjut, namun keterangan awal yang diperoleh sudah mengarah kepada tersangka lainnya yang sudah diketahui identitasnya. "Ada satu tersangka lagi yang kita cari," kata Calvijn.

Yang Jadi pemasalahan,Koban Zainal Lubis Apakah Akan Dijerat oleh hukum karena mengakibatkan perampok tewas,jika sampai zainal lubis terjerat hukum,itu artinya status korban menjadi tersangka,dan sebenarnya apa fungsi polisi yang mengamankan kota medan jika kejadian perampokan tidak diketahui yang menyebabkan korban mengambil inisiatif memburu perampok itu sendiri.

Dan Artinya Jika polisi menjerat Korban ( Zainal Rusli ) dengan hukuman yang dikarenakan zainal menabrak perampok,Akan Merusak citra polisi kota medan.

Banyak kejadian perampokan di atas sepeda motor menggunakan senjata tajam terjadi,tetapi sangat sedikit terungkap.

Salut Buat Zainal Lubis yang bernyali mengejar perampok sendiri !!

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar