Perang Dunia I

Bookmark and Share
Perang Dunia I (juga dinamakan Perang Dunia Pertama, dan nama dalam bahasa Inggris lainnya: Great War, War of the Nations, dan "War to End All Wars" (Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari 1914 hingga 1918. Searah jarum jam dari atas: Parit di Front Barat; tank Mark IV Inggris melintasi parit; kapal perang Inggris HMS Irresistible tenggelam setelah terkena ranjau laut; kru senapan mesin Vickers yang menggunakan masker gas; dan pesawat dua sayap Sopwith Camel. Perang ini dimulai setelah Pangeran Ferdinand dari Austria dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo. Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad ini berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang. Ypres, 1917, di sekitar kawasan Pertempuran Passchendaele. Suasana setelah pertempuran. Sisa-sisa hutan Chateau. Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki Absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi Basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Situasi sebuah parit perlindungan. Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahana yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran. Korban * Belgia: 13.700 * Kekaisaran Britania: 908.000 o Australia: 60.000 o Kanada: 55.000 o India: 25.000 o Selandia Baru: 16.000 o Afrika Selatan: 7.000 o Inggris: 715.000 * Perancis: 1.354.000 * Yunani: 5.000 * Italia: 650.000 * Jepang: 300 * Rumania: 336.000 * Rusia: 1.700.000 * Serbia: 450.000 * AS: 50.600 Kekuatan As ( Axis Powers ): 3.382.500 * Austria-Hungaria: 1.200.000 * Bulgaria: 87.500 * Jerman: 1.770.000 * Kerajaan Ottoman: 325.000 Warga sipil: 6.493.000 * Austria: 300.000 * Belgia: 30.000 * Inggris: 31.000 * Bulgaria: 275.000 * Perancis: 40.000 * Jerman: 760.000 * Yunani: 132.000 * Rumania: 275.000 * Rusia: 3.000.000 * Serbia: 650.000 * Kerajaan Ottoman: 1.000.000

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar