Direncanakan Upah Minimum Karyawan 1,7 Juta

Bookmark and Share
Terkait aksi demo buruh 13 november lalu, Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin didampingi Sekda Syaiful Bahri dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Armansyah Lubis yang menerima perwakilan buruh, setuju merevisi UMK Medan yang baru ditetapkan  Dewan Pengupahan setempat.

“Kami meminta kenaikan UMK naik minimal menjadi Rp1,7 juta. Lebih besar lebih baik. Kalau kurang dari angka tersebut, kami akan unjuk rasa lagi, bahkan kami akan aksi mogok,” ujar saragih dari perwakilan buruh.

Seperti diberitakan sebelumnya,Ribuan buruh dari sejumlah organisasi di Kota Medan dan sekitarnya melakukan aksi unjuk rasa dengan titik kumpul di Lapangan Merdeka Medan, Kantor Gubsu dan Balai Kota Medan.

Sejak Selasa pagi sedikitnya 2.000an buruh dari kawasan Medan Utara, terutama Kawasan Industri Medan (KIM) telah berkumpul di Bundaran KIM dan memulai berorasi.

Dari Bundaran KIM mereka kemudian bergerak ke inti kota dengan tujuan pertama Lapangan Merdeka Medan, dengan berkonvoi mengendarai sepeda motor dan menumpang mobil maupun angkutan umum.

Sekitar 700 personel gabungan dari Polri dan TNI AD yang dipimpin langsung Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Endro Kiswanto mengamankan jalannya aksi demo buruh KIM ini.

Di pabrik-pabrik yang berada di sepanjang Jalan Yos Sudarso, massa buruh singgah untuk mengajak buruh lainnya untuk berdemo. Aksi konvoi buruh itu mengundang perhatian masyarakat di sepanjang jalan yang dilalui dan sempat membuat macet arus lalu lintas.

"UMP yang ditetapkan Gubsu pada 18 Oktober lalu itu jelas tidak manusiawi. Artinya, kenaikan UMP yang hanya Rp105.000 tidak sesuai kebutuhan riil pekerja untuk tahun depan," kata Minggu Saragih dalam orasinya.

Selain sangat tidak mempertimbangkan kondisi riil kebutuh buruh, Minggu menuding adanya permainan dalam penetapan UMP 2013 tersebut.

“Ini bisa jadi ada permainan. Kalau hanya naik Rp105.000, tidak ada artinya bagi pekerja untuk tahun depan. Kita meragukan survei yang telah dilakukan Dewan Pengupahan Daerah (Depeda) Sumut itu,” ungkap Saragih.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar