Serial Kitab Al Hikam 4

Bookmark and Share
4. Ketenangan Jiwa Itu Dapat Mendatangkan Kebahagiaan Dunia Dan Akhirat


Artinya:
"Tenangkanlah jiwamu dari urusan kepentingan dunia, sebab apa yang telah dijanjikan oleh Allah maka janganlah kamu turut memikirkannya".

Kecemasan atau ketidak-tenangan jiwa, kebanyakan disebabkan oleh permainan pikiran yang mengkhawatirkan kejadian-kejadian buruk yang akan menimpa diri kita. Padahal kejadian itu sendiri belum tentu akan terjadi. Hal ini biasanya dialami oleh orang-orang yang kurang bertawakal kepada Allah dan tidak mau mengamalkan Firman-Nya yang berbunyi: 

Artinya:
 "Barangsiapa yang mau bertawakkal (berserah) diri kepada Allah, niscaya Dia akan mencukupi kebutuhannya". (QS. Ath-Tholaq ayat 3)

Ayat diatas diperkuat lagi dengan Hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi yang berbunyi:

"Seandainya kamu semua bertawakkal kepada Allah dan berserah diri sepenuhnya, niscaya kamu akan mendapat rizqi seperti rizqinya burung-burung yang di waktu pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan kembali serta dengan perut kenyang".

Seandainya kita mau berpegang teguh kepada firman Allah dan Hadits Rasulullah sebagaimana tersebut di atas, niscaya jiwa kita akan merasa tenang dan tentram. Dan hal ini Insya Allah akan mendatangkan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Selain itu juga terdapat beberapa ayat dan Hadits lain yang patut kita renungkan, agar tercapai ketentraman dan ketenangan jiwa yang kita dambakan. Beberapa ayat dan Hadits tersebut antara lain terdapat dalam:

1. Surat Al-Ahzab ayat 41 - 42.
(Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kamu kepada Allah dengan sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang).

2. Surat Al-Hijr ayat 99.
(Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).

3. Surat Hud ayat 6.
 (Dan tidak ada suatu binatang melatapun di muka bumi ini melainkan Allah yang memberi rizqinya).

4. Surat Al-Ankabut ayat 64.
(Adapun kehidupan di dunia ini hanyalah suatu kesenangan dan permainan (yang sifatnya sementara). Tetapi kehidupan akhirat itulah kehidupan hakiki (sebenar-benarnya) jika mereka itu mengerti).

5. Surat Al-Qoshosh ayat 88.
(Segala sesuatu itu akan hancur binasa, kecuali hanya Allah (Dia Yang Maha Kekal).

6. Surat Ath-Tholaq ayat 3.
(Dan barangsiapa yang berserah diri kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya)

7. Surat AI-Mu'min ayat 60.
(Berdo'alah kepada-Ku niscaya Aku perkenankan do'amu).

8. Surat Ath-Tholaq ayat 4.
(Barangsiapa yang takut kepada Allah, Tuhan akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusan-urusan yang dihadapinya).

9. Surat Al-Hadid ayat 22 - 23.
(Tiada suatu benc,ana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri, melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfudn). Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah, bagi Allah. Kami terangkan yang demikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikannya kepadamu. Dan Dia tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri).

10. Dalam Hadits riwayat Bukhori.
(Hendaklah engkau di dunia ini seperti orang yang bepergian).

Sungguh demikian besar kasih sayang Allah dan Rasul-Nya, yang memberikan petunjuk untuk kebahagiaan hidup manusia. Tinggal kini, apakah kita mau atau tidak untuk memperhatikan petunjuk-petunjuk tersebut.




{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar