Regata, Lomba Perahu Tahunan di Finlandia

Bookmark and Share

Regata, Lomba Perahu Tahunan di Finlandia
Citizen6, Finlandia: Biasanya orang mengenal Finlandia karena cerita Sinterklas yang berasal dari kota Laplan. Lap Lan sangat terkenal dengan keanehan alamnya. Kilatan cahaya berwarna-warni tatkala musim dingin atau matahari yang tak pernah tenggelam sama sekali tatkala musim panas. Bahkan Lap Lan akan gelap gulita tatkala musim dingin karena matahari tak terbit selama 6 bulan. Hanya cahaya putih karena salju.

Sebagai Negara yang banyak dikelilingi lautan dan terpecah-pecah memungkin penduduknya hampir semuanya memiliki kapal pribadi. Penduduk Finlandia terkenal dengan ciri khasnya sebagai pelaut.Hiasan berupa perahu akan kita jumpai hampir di setiap rumah . Tak heran, di Negara ini ada sebuah perayaan kelautan yang terkenal dengan Regata. Regata hanya dilaksanakan setahun sekali dan umumnya menjelang musim panas.

Sebenarnya pengertian Regata sendiri adalah semacam rangkaian perlombaan perahu/kapal yang mencakup kegiatan sosial dan promosi mengelilingi ajang balapan. Biasanya pesertanya harus tergabung dalam keanggotaan Yatch Club yang tersebar di dunia.

Regata juga mempunyai acara formal terstruktur dengan aturan yg komprehensif menggambarkan jadwal dan prosedur acara. Regata dapat diatur sebagai kejuaraan untuk wilayah tertentu atas jenis kapal, atau juga sebagai sebuah kompetisi, persahabatan, dan promosi umum olah raga.


Untuk Finlandia sendiri sering dilakukan kompetisi Regata. Beberapa kota yang sering menyelenggarakan adalah Turku, Hanko dsb. Hanko salah satu kota kecil yang berada di Finlandia. Alamnya yang sangat indah dengan lautan yang hangat. Hamparan pasir putih yang sungguh mempesona dan ratusan burung camar yang berterbangan tatkala senja tiba. Betul-betul sangat indah.

Dalam rangka mengikuti kompetisi Regata yang diselenggarakan selama 2 minggu butuh persiapan yang sangat sempurna.
Seminggu sebelum acara Regata di mulai kami diharuskan tinggal di kapal layaknya tinggal di rumah sendiri. Tentu saja kita juga harus menyediakan persediaan makan dan minum selama kita tinggal di kapal.

Ratusan kapal pribadi singgah memenuhi lautan kota Hanko. Pesertanya datang dari berbagai belahan dunia. Kapal-kapal megah berjejer sesuai nomor urutan peserta yang terapung di tengah lautan. Sementara kapal-kapal yang tidak ikut perlombaan Regata akan terdaftar dijajaran pesisir lautan Hanko.

Family dan kawan dipersilahkan untuk mengunjungi peserta Regata tapi dengan aturan tertentu.Setiap orang bisa dibedakan dari gelang yang dipakai di tangan kiri apakah mereka peserta Regata atau pengunjung. Dan nggak sembarang orang bisa menjadi peserta Regata. Peserta Regata bisa mengajak sanak familynya untuk menemaninya selama Regata berlangsung.

Sebuah jembatan dari kayu akan menghubungkan kepada setiap jalur kapal peserta Regata yang berada di tengah lautan Hanko. Diantara bebatuan yang sangat besar berdiri juga WC yang terbagi untuk laki-laki dan perempuan. Sarana dan prasaran WC sangat lengkap termasuk untuk sauna.

Bagi orang yang suka mabuk lautan disarankan jangan mengikuti Regata. Nahkoda kapal harus benar-benar pintar membaca situasi lautan. Ombak besar dan badai sering kali datang tak terduga dan terkadang memporak-porandakan isi kapal terutama perkakas dapur.

Seru juga tatkala teriakan demi teriakan agar kita selamat dalam menahan deburan ombak yang sangat keras. Tidak jarang kita mual dan pusing dengan goncangan kapal yang maha dahsyat. Benar-benar harus sigap dengan segalanya.

Kita juga harus pandai mengatur persediaan air bersih selama dikapal. Aturan yang sangat ketat bahwa walau berada di atas lautan kita nggak boleh sembarangan buang sampah ataupun air kotor. Usai mengikuti perlombaan Regata biasanya para peserta akan melanjutkan perjalanan berkeliling ke pulau-pulau yang tersebar di Negara Finlandia.

Cukup menakutkan juga pulau-pulau asing tersebut karena masih alami. Hanya ada satu hal yang terkesan dari setiap pulau yang dikunjungi yaitu adanya tempat sauna yang terpisah antara pria dan wanita dan itupun harus berurutan sesuai daftar undian tatkala ingin menggunakannya.

Sayangnya nggak ada WC yang memakai air sebagai alat pembersih sehabis buang hajat yang ada justru kita harus menguburnya dengan kotoran babi. Menjijikkan bukan bagi kita orang timur? Dan tatkala kita akan meninggalkan sebuah pulau kita harus menancapkan sebuah tanda di pulau tersebut sebagai pemberitahuan kepada peserta regata kalau kita telah mengunjungi pulau itu. Biasanya disertai dengan kata sandi dan identitas kapal yang kita bawa. (Andrealica Nhordeeniz/KW)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar