HORROR-nya Lagu Nina Bobo

Bookmark and Share
Nina bobo, oh Nina bobo...
Kalau tidak bobo digigit kebo.

Semua orang sudah tidak asing lagi dengan nyanyian pengantar tidur untuk anak-anak ini. Setiap menjelang tidur,orang tua biasanya menyanyikan lagu ini untuk mengantarkan anaknya tidur. Secara sekilas lagu ini tidak aneh dan biasa saja. Tapi, tahukah kamu? Siapakah tokoh Nina dalam lagu ini? Mengapa nama Nina dipakai dalam lagu ini? Ternyata ada kisahnya yang agak dramatis dan sedikit menyeramkan. Berikut ini Sinyal Pintar mengutip kisahnya dari sumber yang dapat dipercaya.



Alkisah seorang gadis belia asal Belanda bernama Nina Van Mijk, gadis yang berasal dari keluarga komposer musik klasik sederhana yang menetap di Nusantara untuk memulai hidup baru karena terlalu banyak saingan musisi di Belanda.

Hidup Nina berjalan normal seperti orang-orang Belanda di Nusantara pada umumnya, berjalan-jalan, bersosialisasi dengan penduduk pribumi, dan mengenal budaya Nusantara. Kedengaran indah memang, tapi semenjak kejadian aneh itu keadaan menjadi berbanding terbalik. Kejadian aneh itu terjadi pada suatu malam badai, petir tidak henti-hentinya saling bersahutan. Dari dalam kamarnya Nina menjerit keras sekali, di ikuti suara vas bunga yang terjatuh dan pecah.
Ayah, Ibu serta pembantu keluarga Nina menghambur ke kamar Nina. Pintu terkunci dari dalam, akhirnya pintu itu didobrak oleh ayah Nina. Dan satu pemandangan mengerikan disaksikan oleh keluarga itu, terlihat di ranjang tidur Nina melipat tubuhnya ke belakang persis dalam posisi kayang merayap mundur sambil menjerit-jerit dan sesekali mengumpat-ngumpat dengan bahasa Belanda. Rambutnya yang lurus pirang menjadi kusut tidak keruan, kelopak matanya menghitam pekat. Itu bukan Nina, itu adalah jiwa orang lain di dalam tubuh Nina. Nina Kerasukan!

Sudah seminggu berlalu semenjak malam itu, Nina dipasung di dalam kamarnya. Tangannya diikat dengan seutas tambang. Keadaan Nina makin memburuk, tubuhnya semakin kurus dan pucat, rambut pirang lurusnya sudah kusut tidak karuan. Ibu Nina hanya bisa menangis setiap malam ketika mendengar Nina menjerit-jerit. Ayah Nina tidak tahu harus berbuat apa lagi, karena kejadian aneh seperti ini tidak pernah diduganya. Karena putus asa dan tidak tahan melihat keadaan anaknya, ayah Nina pulang ke Belanda sendirian meninggalkan anak dan istrinya di Nusantara. Pembantu rumahnya pun pergi meninggalkan rumah itu karena takut. Tinggallah Nina yang dipasung dan Ibunya di satu rumah yang tidak terurus.

Kembali lagi pada satu malam badai namun aneh, saat itu terdengar Nina tidak lagi menjerit-jerit seperti biasanya. Kamarnya begitu hening, perasaan ibu Nina bercampur aduk antara bahagia dengan takut. Bahagia bila ternyata anaknya sudah sembuh, tetapi takut bila ternyata anaknya sudah meninggal.
Ibu Nina mengintip dari sela-sela pintu kamar Nina, dan ternyata Nina sedang duduk tenang di atas ranjangnya. Tidak berkata apa-apa tapi sejurus kemudian dia menangis sesenggukan. Ibu Nina langsung masuk ke dalam kamarnya dan memeluk Nina erat-erat. Sambil menangis Nina berkata:
 “Ibu, aku takut...”
Lalu Ibunya menjawab sambil menangis pula.
“Gak apa nak, Ibu ada di sini. Kamu gak perlu menangis lagi, ayo kita makan. Ibu tahu kamu pasti lapar.”
“Aku gak lapar, tetapi bolehkah aku meminta sesuatu?”
“Apapun, Nak! Apapun!”
“Aku ngantuk, rasanya aku akan tertidur sangat pulas. Maukah ibu nyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untukku?”
Ibu Nina terdiam, agak sedikit gak percaya dari apa yang didengar oleh anaknya. Tapi kemudian ibu Nina berkata sambil mencoba tersenyum.
“Baiklah, ibu akan menyanyikan sebait lagu untukmu..”
Saya yakin kamu sudah tahu lagu apa yang dinyanyikan oleh Ibu Nina. Setelah sebait lagu itu Nina terlelap damai dengan kepala di pangkuan ibunya, wajah anggunnya telah kembali. Ibu Nina menghela nafas lega, anaknya telah tertidur pulas. Tapi...
Nina tidak bergerak sedikit pun, nafasnya tidak terdengar, denyut nadinya menghilang, aliran darahnya berhenti. Nina telah tertidur benar-benar lelap untuk selamanya dengan sebuah lagu ciptaan ibunya sebagai pengantar kepergian dirinya setelah berjuang melawan penderitaan.

Konon katanya ketika kamu menyanyikan lagu ini untuk pengantar tidur anak-anak yang masih kecil (bayi), tepat ketika kamu meninggalkan kamar tempat anak tersebut tertidur. Nina akan datang ke kamar anak kamu dan membuat anak itu tetap terlelap hingga keesokan paginya dengan sebuah lagu.

Hiii.... Ternyata serem juga, ya! Menyedihkan pula.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar