Belum kami ketahui secara pasti tentang asal-usul Nyai Ageng Basyariyah, atau nama asli beliau. Yang jelas makam beliau ada di Pulosari, Krajan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, di utara MTsN Pulosari, atau baratnya masjid yang nama masjidnya juga Al-Basyariyah.
Konon, dulu ada banjir bandhang di daerah ini, yang menyebabkan banyak makam tergerus dan longsor, termasuk makam keluarga Nyai Ageng, setelah 2 abad lebih dimakamkan, beberapa jenazah ternyata didapati masih utuh. Akhirnya makam beliau dipindahkan di tempat yang sekarang bisa diziarahi sewaktu-waktu.
Di kanan kiri makam beliau, ada makam salah satu putra beliau: Kyai Wongsoriyah, dan menantu beliau, Nyai Wongsoriyah.
R.M. Bagus Harun / Kyai Ageng Basyariyyah + Nyai Ageng Basyariyyah, memiliki putra/putri :
- Nyai Santri (istri Kyai Santri / Tumenggung Alap-alap Caruban)
- Kyai Ma’lum Buntoro >> Kyai Mustaram >> Nyai Ilyas >> Nyai Nafiqah + KH. Hasyim Asy’ari >> KH. Abdul Wahid Hasyim >> KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur)
- Nyai Abu Mansur / Nyai Lidah Hitam, Tawangsari - Tulungagung
- Nyai Machalli, Uteran-Madiun
- Nyai Tafsiruddin Onggodiwiryo, P. Singonegaran I, Kediri
- Kyai Wongsoriyyah, Pulosari - Ponorogo
- Kyai Muhammad Ngali, Patih Pengulu – Patihan Rowo - Kertosono
- Kyai Muhammad Rifangi, Patih Pengulu - Japanan - Mojoagung
- Kyai Muhammad Shoriyah, Selosari - Prambon - Madiun
- Nyai Hasyim Umar Shodiq, Kanten – Babadan - Ponorogo
Selengkapnya mengenai Kyai Ageng Basyariyyah Sewulan - Dagangan - Madiun
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar