Tatkala Nabi Ibrahim a.s. telah dekat akan wafat, dipanggilnyalah sekalian puteranya untuk menyampaikan wasiatnya: Putera beliau yang terkenal ialah Ismail a. s. dan Ishak a. s.. Ibu Ismail ialah Hajar. Ibu Ishak ialah Sarah. Tersebut juga bahwa ada lagi isteri beliau yang ketiga, bernama Katura. Dari Katura ini beliau beroleh putera Zimram, Yoksan, Medan dan Madyan, Isbak dan Suah.
Di antara cucu-cucunya yang telah besar di waktu beliau akan wafat itu ialah Ya'qub a.s. anak Ishaq a.s.. Ya'qub a.s. pun turut hadir dikala Ibrahim a.s. akan melepaskan nafasnya yang penghabisan. Maka kepada anak-anak dan cucu itulah beliau pesankan wasiat terakhir, yaitu supaya mereka semuanya menyerahkan diri kepada Allah (Muslimun), jangan mempersekutukan yang lain dengan Dia, dan jangan menyembah berhala. Sumber: http://tafsiralazhar.net46.net/myfile/S-Al-Baqoroh/al-baqoroh_ayat_130-134.htm
Hubungan Jawa dengan kaum Semit memang menarik untuk dipikirkan. Sampai-sampai di dunia banyak statement “nyeleneh” bahwa Jawa itu satu keturunan dengan Yahudi (Jews). Bahwa dari peradaban Atlantis peradaban Yahudi berasal. Jika mengetik kata Java dan Jews di google maka banyak sekali ditemukan. Bahkan menurut beberapa artikel di internet mengatakan Ada fakta yang menarik apabila anda berkunjung ke situs resmi Israel misalnya di Kantor Perdana Menteri Israel dan Kantor Kedubes Israel di seluruh dunia terpampang nama Ibukota Israel: JAVA TEL AVIV / JAWA TEL AVIV, dan MAHKOTA RABBI YAHUDI yang menjadi imam Sinagog pake gambar RUMAH JOGLO JAWA. Sumber: http://vilaputih.wordpress.com/2011/08/18/jejak-nabi-ibrahim-di-tanah-jawa/
Kitab Al-Kamil Fi al Tarikh Karya Ibnu Athir, menyatakan bahwa Bani Jawi (bangsa Sunda, Jawa, Melayu Sumatera, Bugis... dsb) adalah keturunan Nabi Ibrahim a.s. Bani Jawi sebagai keturunan Nabi Ibrahim semakin nyata ketika baru-baru ini penelitian Prof. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mendapatkan data bahwa di dalam DNA melayu terdapat 27% variant Mediterranian (merupakan DNA bangsa-bangsa EURO-Semetik). Variant Mediterranian sendiri terdapat juga dalam DNA keturunan Nabi Ibrahim yang lain seperti pada bangsa Arab dan Bani Israil. BRAHMA ADALAH NABI IBRAHIM?. Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara boleh jadi merupakan peristiwa sejarah yakni mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristri Siti Qanturah (Qatura/Keturah) yang kelak akan menjadi leluhur Bani Jawi. Nabi Ibrahim berasal dari bangsa Ibriyah atau ‘Abara yang berarti menyebrang, nama Ibrahim merupakan asal dari nama Brahma. Beberapa fakta:
- Nabi Ibrahim memiliki istri bernama Sara, sementara Brahma pasangannya bernama Saraswati.
- Nabi Ibrahim hampir mengorbankan anak sulungnya Ismail, sementara Brahma terhadap anak sulungnya Atharva.
- Brahma perlambang monotheisme yaitu keyakinan kepada Tuhan YME (Brahman), sementara itu Nabi Ibrahim adalah rasul yang mengajarkan Keesaan Allah.
- Nabi ibrahim mendirikan Baitullah (Ka’bah) di Bakkah (Makkah), sementara Brahma membangun rumah Tuhan agar Tuhan di ingat di sana.
Suku Jawa sudah sejak dulu menganut monotheisme seperti keyakinan adanya Sang Hyang Widhi atau Sangkan Paraning Dumadi. Selain suku Jawa pemahaman monotheisme juga terdapat di dalam masyarakat Sunda kuno. Hal ini bisa kita jumpai pada keyakinan Sunda Wiwitan mereka meyakini adanya Allah Yang Maha Kuasa yang dilambangkan dengan ucapan bahasa “nu ngersakeun” atau disebut juga Sang Hyang Keresa. Adalah wajar mayoritas Bani Jawi menerima Islam sebagai penyempurna ajaran monotheisme (Tauhid) yang dibawa leluhur Nabi Ibrahim a.s.
Kita telusuri bait 28 Kitab Musarar Jayabaya “Prabu tusing Waliyullah, kadhatone pan kalih, ing Mekah ingkang satunggal, tanah Jawi kang sawiji……….” (Raja utusan Waliyullah berkedaton dua di Mekah yang pertama, tanah Jawi yang satu….)
Mungkin cucu cicit gadis misteri Keturah ini tadi ada di situ? Bangsa Keturah telah bersatu di tanah Jawa di tanah yang dijanjikan “the land of the east”. Akan tetapi apakah mereka masih teringat akan amanat Nabi Ibrahim a.s.? ajaran Nabi Ibrahim janganlah dilupakan, bangsa ini telah lupa ingatan…! wahai Bani Jawi cobalah ingat-ingat lagi amanah wasiat terahasia Nabi Ibrahim, dengarkan! saat detik-detik Nabi Ibrahim akan menutup mata terakhir! Beliau mengumpulkan anak-anak Keturah…….. “Abraham took another wife, whose name was Keturah.She bore him Zimran, Jokshan, Medan, Midian, Ishbak and Shuah.Jokshan was the father of Sheba and Dedan; the descendants of Dedan were the Asshurites, the Letushites and the Leummites.The sons of Midian were Ephah, Epher, Hanoch, Abida and Eldaah. All these were descendants of Keturah.” (Genesis 25:1-4)
Nabi Ibrahim pun memanggil anak-anaknya dari Keturah, Zimra, Jukshan, Madyan, Ishbak, Medan dan Shuah pun mengelilingi ayahanda yang sudah sepuh. Mereka semua sudah melewati usia remaja dan tumbuh sebagai anak-anak yang kuat dan cerdas menuruni kehebatan bapak mereka serta sifat tenang Siti Keturah wanita misteri dari timur. Nabi Ibrahim berpesan kepada mereka suatu PESAN YANG TERAMAT PENTING. Kelihatan satu persatu air mata mengalir ke pipi pada wajah anak-anaknya.
Nabi Ibrahim a.s. menjelang menunggu dijemput oleh malaikat maut, terkenang akan masa lalu yang telah ia lalui, dalam hati Nabi Ibrahim amat bersyukur kepada Allah swt karena memberikan anugrah yang berlimpah-limpah selepas kehamilan Sarah istri pertama yang sekian lama tidak melahirkan anak dan nyaris dianggap mandul (QS. Hud :72). Ketenangan lebih terasa di wajah Nabi Ibrahim setelah Siti Sarah tidak lagi menunjukan perasaan cemburu kepada Siti Hajar dan anaknya Ismail. Semua misi dan perintah Allah swt telah dijalankan dengan tabah dan bijaksana, seperti berjalan melintasi kerajaan Firaun kuno (Allah swt menakdirkan beliau bertemu dengan istri keduanya yaitu Siti Hajar), perdebatan dengan raja Namrud (Nimrod), peristiwa di bakar api besar, peristiwa hijrahnya Siti Hajar dengan Nabi Ismail serta perintah mengorbankan anaknya. Disaat-saat ajal sudah dekat, Allah swt pun mewahyukan kepadanya untuk melaksanakan satu misi penting sebelum menutup mata di dunia fana ini. SATU MISI TERAHASIA yang hanya terungkap dalam manuskrip kuno yang dicari-cari, yang tersembunyi...
“Jika itu yang Allah swt perintahkan kepada ayahanda, kami sanggup melaksanakan, semoga Allah swt memberkati kita semua dengan rahmat dan kasih sayangNya”
Nabi Ibrahim tersentak dari lamunannya tatkala mendengar seorang anaknya berkata demikian. Lega hati Nabi Ibrahim demi mendengar kata-kata anak-anaknya, satu persatu menyatakan KESANGGUPANNYA melaksanakan perintah Allah swt, maka Nabi Ibrahim pun bangkit dari tempat duduknya. Beliau kelihatan MENGAMBIL SESUATU…… anak-anaknya berpandangan satu sama lainnya. APA YANG INGIN DILAKUKAN OLEH AYAHANDA MEREKA?
“Abraham left everything he owned to Isaac.But while he was still living, he gave gifts to the sons of his wife and sent them away from his son Isaac to the land of the east” (Genesis 25:5-6)
Nabi Ibrahim pun MEMBERIKAN SESUATU yang amat BERHARGA kepada anak-anaknya, SESUATU YANG MENJADI RAHASIA KEPADA KETURUNAN KETURAH. KUNCI-KUNCI RAHASIA PERMATA-EMAS atau MEWARISKAN PUSAKA (KERIS) juga sebagai tanda menunjukan mereka adalah keturunan Nabi Ibrahim “patriach” bertaraf rasul yang bergelar kekasih Allah swt. RAHASIA YANG DICARI-CARI DIBURU DAN DI IDAM-IDAMKAN KAWAN DAN LAWAN.
Musarar Jayabaya (Asmarandana) no.10. Ecis wesi udharati, ing tembe ana maulana, pan cucu rasul jatine, alunga mring tanah Jawa, nggawa ecis punika, kinarya dhuwung puniku, dadi punden bekel Jawa”
(Senjata pusaka keris berguna untuk mengatasi masalah, kelak kemudian hari ada maulana, masih cucu rasul yang mengembara sampai ke pulau Jawa membawa pusaka tersebut kelak menjadi cikal bakal tanah Jawa)
“…sent them away from his son Isaac to the land of the east.” (Genesis 25:6 New International Version)
Maka mereka anak-anak Keturah bergerak ke arah timur… melintasi padang pasir dan kota-kota Akkadia-Babilon, di suatu tempat mereka pun berhenti dan membincangkan sesuatu, melaksanakan perintah Allah swt yang diwariskan oleh ayahanda mereka dibaca kembali satu persatu. Mereka pun berdiskusi dan kelihatannya mereka berpencar menjadi dua.
Diatas adalah petikan dari kitab kejadian dan kitab injil yang merupakan penyimpanan rahasia terbesar berkenaan satu bangsa yang berkerak ke timur dunia bagi pengembangan keturunan manusia seperti yang diperintahkan Allah swt. Bangsa terahasia inilah yang merupakan PEMEGANG RAHASIA AKHIR JAMAN, SEKALIGUS YANG MENJADI SUMBER ALTER TERAHASIA BANGSA MISTERI.
Apakah yang dimaksud ALTER? Alter (kemampuan spritual luar biasa yang menakjubkan) selalu tersembunyi dibelakang personaliti utama yang membayang-bayangi alter-alter tersembunyi di belakang personaliti utama yang membayangi alter-alter tadi. Tetapi apabila subyek berada dalam keadaan tertentu dimana personaliti utama tidak mampu menangani, alter ini akan tiba-tiba muncul dan bereaksi (menakjubkan), maka subyek tadi akan berubah menjadi alter lain berbeda dari alter utama (personaliti utama). Alter inilah yang tersembunyi didalam setiap orang Bani Jawi YANG KENAL DIRINYA, ASAL USULNYA DAN SIAPA DIRINYA YANG SEBENARNYA?
Kini mereka keturunan Keturah telah sampai ditempat yang dimaksud, mereka bertemu kembali dan berpeluk-pelukan dan merayakan kemenangannya telah menemukan benua yang dijanjikan. Karena kelelahan mereka tertidur panjang, istirahat dengan lelapnya. tanpa ada yang mengganggu. Bangsa yang hilang tetap tersembunyi. AJARAN IBRAHIM MAKIN BANYAK DILUPAKAN, TIADA SIAPA LAGI YANG MENGETAHUI TENTANG TUHAN YANG MAHA ESA…
Akan tetapi generasi bangsa Jawi yang tumbuh tetap mencari Tuhan di tanah Jawi, datanglah Hindu, Budha, Islam….. telah menemui sesuatu yang hilang sejak ribuan tahun silam, mengingatkan wahyu warisan dari ayahanda Nabi Ibrahim a.s.… Maka tidak heranlah kalau masyarakat Indonesia menerima Islam karena nenek moyang kita mengajarkan MONOTAISME… Kemudian datang UJIAN…… datang imperalis Portugis, Belanda, Inggris…… Nusantara sebagai bangsa Mala yang dulunya bersatu telah cerai berai terbelah belah……
Dalam bait Uga Wangsit Siliwangi: ”Mingkin hareup mingkin hareup, loba buta nu baruta, naritah deui nyembah berhala. Laju bubuntut salah nu ngatur, panarat pabeulit dina cacadan; da nu ngawalukuna lain jalma tukang tani. Nya karuhan: taraté hépé sawaréh, kembang kapas hapa buahna; buah paré loba nu teu asup kana aseupan. Da bonganan, nu ngebonna tukang barohong; nu tanina ngan wungkul jangji; nu palinter loba teuing, ngan pinterna kabalinger.”
”Semakin maju semakin banyak penguasa yang buta tuli, memerintah sambil menyembah berhala. Lalu anak-anak muda salah pergaulan, aturan hanya menjadi bahan omong¬an, karena yang membuatnya bukan orang yang mengerti aturan itu sendiri. Sudah pasti: bunga teratai hampa sebagian, bunga kapas kosong buahnya, buah pare banyak yang tidak masuk kukusan. Sebab yang berjanjinya banyak tukang bohong, semua diberangus janji-janji belaka, terlalu banyak orang pintar, tapi pintar keblinger.”
Dimanakah alter terahasia bangsa Jawi? dimana? Bangsa terbaik, agama terbaik… Apabila bangsa ini menghayati agamanya, maka akan terangkatlah ALTER TERAHASIA BANGSA JAWI.
”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Al Hujuraat: 13)
“..Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan [768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.S Ar-Ra’d: 11) Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman. (QS.Ar-Ra’d: 18)
Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,. (QS.Ar-Ra’d: 19)
(Yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian.. (QS. Ar-Ra’d: 20)
“Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) do`a yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya [769]. Dan do`a (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka… (QS. Ar-Ra’d: 14)
QS. Al-Baqarah(2): 213: ”Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.”
QS. Al-Maaidah(5): 48: ”Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur`an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian [421] terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu [422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.
Sumber-sumber:
- http://syaikhkiblat.blogspot.com/2010/05/keturunan-dari-istri-ke-3-abraham.html
- http://ruangpelangi.wordpress.com/nusantara/
- http://ahmadsamantho.wordpress.com/2011/11/24/bangsa-nusantara-sebagai-keturunan-nabi-ibrahim-as-brahmabromo/
- http://www.catatanrey.co.cc/2012/01/benarkah-tanah-yang-dijanjikan-bukanlah.html
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar