Apakah Dulu Nabi Muhammad SAW Boleh Digambar?

Bookmark and Share
Maraknya penggambaran Nabi Muhammad  berawal dari Islam yang beraliran syiah. Bahkan peredaran pengambaran nabi mumammad SAW telah sampai ke Indonesia. Dari detik.com polisi sudah mengamankan dua orang pria terkait peredaran pin tersebut. Status keduanya saat ini masih sebagai saksi.  Polisi mengamankan Bahanda, warga makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang diduga pemilik pertama pin bergambar Nabi Muhammad. Pria tersebut mengaku pin tersebut dibawanya dari Iran.

“Salah seorang dari mereka, yakni Bahanda, mengaku pin tersebut diperolehnya saat kuliah di Iran. Pin itu dibawa ke Indonesia sebagai cinderamata,” ungkap Mansyur.

“Dia mengaku mendapatkan pin itu saat kuliah di Iran,” ungkap sumber detikcom di jajaran Polresta Makassar Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (15/10/2009).

Saat pulang ke Indonesia, sambung sumber itu, Bahanda membawa 20 pin sebagai oleh-oleh untuk teman-temannya di Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI). Namun tidak semua pin itu bergambar pria yang disebutkan sebagai Nabi Muhammad.

“Ada juga yang bergambar Imam Ali bin Abi Thalib dan ulama Syiah lainnya. Dia sendiri ragu bahwa gambar tersebut betul-betul Nabi Muhammad. Selain pin dia juga membawa sejumlah stiker,” ujar sumber tersebut.



Sampai-sampai ada situs online yang gerakan Hari Semua Orang Menggambar Muhammad yang dinilai sangat melecehkan dan membuat muslim marah.

Alasan mengapa menggambar nabi Muhammad haram, setelah saya cari-cari saya mendapat dalil-dalilnya antara lain pada hadist-hadist ini:
- Dari Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda : ALLAH Ta’ala berfirman : Dan siapakah yang lebih dzalim dari mereka yang akan membuat satu ciptaan seperti ciptaan-Ku, maka hendaknya mereka menciptakan satu dzarrah, atau biji, atau gandum.” (Dalam Shahihain, lafadz Riwayat Muslim).

- Dari Ibnu Mas’ud Radiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda : “Sesungguhnya manusia yang paling keras disiksa di hari Kiamat adalah para tukang gambar (mereka yang meniru ciptaan Allah)". (Shahihain – yakni dalam dua kitab Shahih Bukhari dan Muslim atau biasa disebut muttafaqun ‘alaihi, red)
- Dari Ibnu Umar Radiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda : "Sesungguhnya orang yang membuat gambar-gambar ini akan disiksa hari kiamat, dan dikatakan kepada mereka, 'Hidupkanlah apa yang telah kalian buat!’”. (Dalam Shahihain, lafadz Bukhari).

- Dari Abu Juhaifah Radiyallahu ‘anhu : “Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam telah melarang dari (memakan) hasil (jual beli) darah, anjing, usaha pelacuran, dan (beliau) telah melaknat pemakan riba, yang menyerahkannya, pembuat tato (gambar tubuh), yang meminta ditato serta tukang gambar.” (HR Bukhari)
.

- Dari Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda : “Siapa yang membuat satu gambar di dunia, dia dibebani (disuruh) untuk meniupkan ruh pada gambar itu dan ia bukan peniupnya (tidak akan mampu meniup ruh untuk menghidupkan gambar tsb, red)”. (Muttafaqun ‘alaihi).
- "Dari Ibnu Umar Radiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda : "Sesungguhnya orang yang membuat gambar-gambar ini akan disiksa hari kiamat, dan dikatakan kepada mereka, 'Hidupkanlah apa yang telah kalian buat!’”. (Dalam Shahihain, lafadz Bukhari)."

Tetapi Kenapa ulama-ulama dulu dan syiah ada yang menggambar nabi Muhammad? Silakan cek web ini. Dari banyak contoh-contoh gambar di web itu dan saya tampilkan beberapa disini :

1. Gambar nabi sedang memberikan dakwahnya terdapat pada buku karya al Biruni, seorang ilmuwan Islam dari Persia yang meninggal sekitar abad ke 11. Dalam bukunya The Remaining Signs of Past Centuries memuat gambar nabi Muhammad ini.



Gambar ini koleksi di the Bibliotheque Nationale, Paris (Manuscrits Arabe 1489 fol. 5v)

2. Buku Rashid al-Din dalam bukunya Jami' al-Tawarikh (atau "Compendium of Chronicles")pada abad ke 14 memuat banyak gambar-gambar nabi yang saya ambil dua saja.



Sekarang buku ini menjadi koleksi Perpustakaan Universitas Edinburgh, Scotlandia.

3. Nabi Muhammad berjumpa dengan nabi Ismail, Ishak dan Luth di Surga. Dari buku Pewahyuan Muhammad, ditulis tahun 1436 di Herat, Afghanistan (sekarang ada di the Bibliotheque Nationale, Paris).


Dan masih banyak lagi yang bisa dilihat di web zombietime ini yang juga sumber dari semua gambar-gambar tersebut.

Nabi Muhammad yang dilukis Syiah
Alasan Syi'ah Pelukisan Nabi Muhammad SAW

Bertahun-tahun diterbitkan gambar yang disebut sebagai gambar masa mudanya Nabi Muhammad saw di Iran. Masyarakat Iran di samping menunjukkan rasa suka terhadap gambar itu, mereka juga mempertanyakan keabsahannya. Sebagian menyebutkan bahwa gambar itu dilukis oleh pendeta Buhaira yang sempat mengiringi Nabi Muhammad saw bersama pamannya ke Syam. Pada kenyataannya, banyak yang meragukan jawaban ini.

Tulisan berikut ini adalah usaha untuk mencari sumber asli gambar masa muda Nabi Muhammad saw. Para penulis berusaha mengargumentasikan dari mana asal gambar itu. Namun, kelihatannya, masalah ini senantiasa terbuka untuk dijadikan kajian.

Tulisan ini adalah hasil terjemahan yang dilakukan oleh Rasul Ja’fariyah dari makalah yang judul aslinya The Story of Picture Shiite Depictions of Muhammad, Pierree Centlivre & Micheline Centlivres-Demont dalam majalah ISIM Review 17, Spring 2006, hal 18-19.

Syiah Iran punya pengalaman yang cukup panjang dalam menggambarkan keluarga Nabi Muhammad saw dan Nabi sendiri. Pada akhir-akhir dekade 90 –an poster yang menggambarkan wajah Nabi Muhammad saw di cetak di Iran dan menjadi salah satu poster terlaris. Dalam poster itu menggambarkan wajah masa muda dari Nabi Muhammad saw.

Saat ini, poster ini dicetak dengan mempergunakan teknologi modern dengan alat dan teknik yang beragam. Sekalipun demikian, struktur gambar masih mempertahankan gaya tradisionalnya. Warna yang dipakai masih mempertahankan kesederhanaan. Namun, tetap saja memiliki kelebihan yang membedakannya secara mudah dari gambar yang lain seperti pedang Ali as yang memiliki dua mata.

Penggambaran yang akan kami bawakan berbeda dengan penggambaran sebelumnya. Gambar seorang pemuda tampan, mata sendu dan wajah yang menenangkan hati mengingatkan orang akan gambar-gambar di zaman Renaisan. Terutama gambar-gambar tentang pemuda yang dilukis oleh Caravagio seperti lukisan Boy Carrying a Fruit Basket yang berada di galeri Borghese, Roma dan lukisan Saint John The Baptist di museum Capitole. Kelembutan bak beludru, mulut yang setengah terbuka dan tatapan sendu.

Sekalipun ada beberapa naskah dari gambar ini, namun semuanya menunjukkan kesan muda dan di bawahnya tertulis “Muhammad Rasulullah”, bahkan sebagian memberikan informasi lebih detil tentang periode kehidupan Nabi ketika lukisan ini dilukis serta sumber lukisan sekaligus.

Penemuan menarik

Pada tahun 2004, ketika menyaksikan pameran foto dua orang seni rupa Lehnert dan Landrock, secara tidak disengaja akhirnya tersingkap juga sumber poster Iran itu. Itu dapat dilihat di foto Lehnert sepanjang tahun 1904-1906 yang diambilnya di Tunisia. Foto ini kemudian pada dekade 20 –an dicetak dalam kartu ucapan selamat.

Radolf Franz Lehnert (1878-1948) adalah warga negara Chekoslowakia sekarang. Pada tahun 1904 bersama Ernst Heinrich Landorck (1878-1966) berkebangsaan Jerman, bersama-sama menuju Tunisia. Lehnert sebagai fotografer dan Landrock sebagai penerbit dan direktur. Tahun sebelumnya, Lehnert pernah tinggal sebentar di Tunisia. Saat itulah ia jatuh cinta dengan alam di sana dan penduduknya. Keduanya membangun perusahaan L & L yang beroperasi di bidang penerbitan foto-foto dari pemandangan indah Tunisia dan Mesir. Hasilnya adalah ribuan foto dan kartu dengan gambar daerah ini yang dicetak.

Lehnert pernah mengenyam pendidikan di Yayasan Seni Grafis di Vienna. Ia punya hubungan dengan anggota Pictorialist yang menganggap foto sebagai karya seni. Foto-foto Lehnert tidak saja berbicara mengenai gurun pasir, bukit-bukit pasir, pasar dan kawasan penduduk Tunisia, tapi juga foto-foto dari remaja putra dan putri yang umurnya antara anak dan remaja dan masih memiliki wajah antara laki dan wanita. Foto-foto ini biasanya diambil sesuai dengan pesanan pembeli Eropanya. Foto tentang dunia Timur yang memberikan nuansa lain.

Lehnert sangat memanfaatkan kesempatan ini, namun ia juga mengolah kejeniusannya dalam menyiapkan karyanya. Foto-fotonya dicetak dalam bentuk perak, dalam bentuk gambar timbul dan dibuat dalam empat warna. Kebanyakan dari kartu ucapan selamatnya ini dicetak di Jerman sejak tahun 1920 dan disebarkan di Mesir.


Cetakan-cetakan dan teks yang sesuai

Tidak diragukan bahwa kartu yang ditunjukkan dalam bentuk 1, berdasarkan penomoran L & L, nomornya adalah 106 dikenal dengan poster Iran. Yang lebih menarik nama kartu nomor 106 adalah Muhammad. Ini dengan sendirinya dapat menunjukkan mengapa pelukis Iran menjadikannya sebagai model untuk lukisan Nabi Muhammad saw. Tidak ragu lagi, semua naskah yang ada dari foto ini menjadikan foto nomor 106 sebagai contoh dengan perbedaan bahwa naskah pertama lebih sesuai dengan foto yang asli. Dengan demikian, Lehnert tanpa disengaja ditempatkan dalam hati sebuah legenda.

Pertanyaan mengenai hubungan antara wajah Nabi Muhammad saw dan wajah remaja Tunisia belum mendapatkan jawabannya. Lukisan seorang remaja tertawa dengan mulut setengah terbuka, memakai sorban dan bunga melati di telinga. Wajah yang sama dalam kartu yang lain dengan judul Ahmad, seorang remaja Arab dan lain-lainnya.

Kami belum mampu menyingkap perjalanan foto yang dicetak di dekade 20–an yang sampai di tangan penerbit Teheran dan Qom di dekade 90–an. Namun, masih ada pertanyaan apa yang menyebabkan penerbit Iran menemukan adanya kesamaan antara wajah Nabi Muhammad semasa remajanya dengan seorang remaja Tunisia?

Sebelum perang dunia pertama, gambar Muhammad di majalah National Geographic pada bulan Januari tahun 1914 dalam sebuah artikel dengan judul “Inja va Anja Dar Shumal Afriqa” (Di sana dan di sini di Utara Afrika), di bawahnya tertulis “Arabi ba Yek Gol” (Seorang Arab dengan sebuah bunga). Pada dekade dua puluhan, kartu seri Tunisia L & L sangat disukai oleh tentara Prancis di Utara Afrika. Pada dekade 80 dan 90 –an banyak buku yang dicetak yang memuat foto-foto ini, namun judulnya bukan Muhammad.

Naskah Iran yang sekarang sudah ada perubahan. Wajah yang menipu itu masih terjaga, namun keindahan wajahnya agak berkurang. Pundak sebelah kirinya agak lebih tertutup dengan kain, mulut dan matanya sudah mengalami perbaikan. Secara umum dapat dikatakan bahwa seniman Iran berusaha untuk mengurangi sisi keindahan foto Lehnert, sehingga foto itu tidak lagi terlalu menarik dan diberikan tambahan agar terlihat sebagai orang suci.

Fakta-fakta diatas seharusnya bisa membuat muslim berkepala dingin. Islam yang asal katanya as-la-ma yang artinya damai seharusnya bisa memperlihatkan kebesaran dan kedamaian hatinya.
  
Bismillahirrohmaanirrohiim....
Katakanlah : " Wahai orang-orang kafir. Aku tidak menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu lah agamamu, dan untukku lah agamaku."

(QS Al Kafirun ayat 1-6)

Marilah muslim mulai mempelajari sejarah, ekonomi, hukum, matematika, astronomi, politik, fisika dan semua ilmu agar menjadi umat yang cerdas juga beriman. Hal ini akan membantu muslim menghadapi cemoohoan-cemoohan dan hinaan yang dihadapi. Sesungguhnya umat yang bodoh dan miskin akan selalu ditindas dan dihina, apapun agama mereka. Lalu tunjukkan lah kepada dunia melalui perbuatan yang bisa memajukan dunia.

Mengenai hukum larangan menggambar nabi, sebaiknya diteliti lagi. Pelajarilah sejarah kembali. Apa keuntungan dan apa kerugiannya ? Apakah itu mempengaruhi iman? Malahan menurut pendapat pribadi saya, pelarangan yang sangat keras dari muslim untuk gambar nabi Muhammad, yang alasannya karena ketidak bolehan menggambar mahluk hidup dan juga supaya tidak ada pengkultusan terhadap nabi, malahan seakan-akan memperlihatkan pengkultusan itu. Seakan-akan menggambar nabi sama dengan menggambar tuhan, hal yang sama sekali tidak terbayangkan oleh kita.  Peran para kiai dan ulama sangat penting agar akhlak umat tidak melenceng dari Al Qur’an. 


Saya ingin share ayat al quran ini yang sungguh indah. Semoga Allah SWT mengampuni kita.

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya menyembah kepadaNya.

sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi dan yang disembelih dengan nama selain Allah tetapi barang siapa terpaksa bukan karena menginginkannya dan tidak melampaui batas maka sungguh Allah maha pengampun maha penyayang.

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta
ini halal dan ini haram untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung. itu adalah kesenangan yang sedikitdan mereka akan mendapat azab yang pedih (Al Quran : 16:114-117)


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar