Kiamat dalam Sains dan Quran

Bookmark and Share

Apabila kita membaca ilmu pengetahuan (sains) ada beberapa teori yang mengemukan asal terbentuknya alam raya dan bumi yang kita huni, ayat-ayat al Quran secara tidak langsung telah menisyaratkannya diantara teori-teori tersebut yaitu :


Teori Garry Miller (Big bang Theory)

Teori pembentukan alam semesta yang paling terkenal dan diakui adalah "Ledakan Besar". Lalu tiba-tiba dari satu titik terjadilah ledakan besar. Inilah yang sekarang dikenal sebagai teori “dentuman besar”, yaitu teori terbentuknya alam semesta. Inilah teori “Big Bang” yang ditemukan oleh Garry Miller seorang Missionaris Kristen  yang akhirnya memeluk Islam dan mendapat Nobel.

Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. (QS. 112:30)


Teori Prof. George Ganauw

Kata profesor tersebut : “Suatu saat matahari kehabisan bahan bakarnya. Tiba-tiba sejenak sangat terang sekali yang tidak lama, lalu berangsur-angsur turun sampai 0° Celcius.” Sehingga nanti seluruh tata surya akan gelap gulita; sebagaimana ada tanda-tanda kiamat yang matahari tidak muncul berhari-hari. Bahwa panas matahari adalah karena terjadi reaksi kimia dan ada pemecahan unsur-unsur tertentu. Sekitar tahun 1973, para ahli astronom menyelidiki adanya bintik-bintik hitam pada matahari. Kiranya bintik-bintik itu berasal dari unsur yang sudah padam. Yang di SMA sudah belajar Kimia atau Astronomi pasti sangat memahami hal ini, bahwa matahari merupakan bintang yang masih hidup, sedangkan bintang mati yang tidak bersinar lagi itu sudah banyak.

Sesuai dengan firman Allah : “Manakala matahari sudah tidak bersinar.” (Q.S. At-Takwiir: 01)


Teori Edwin P. Hubble

Dalam bukunya yang terkenal (1925) “The Expanding Universe” (alam semesta gerakannya mengembang). Dengan pengembangan tersebut, galaksi akan meledak pada saatnya tiba. Seperti dicontohkan: manakala anak kecil meniup balon yang terus ditiup, lama kelamaan pengembangan itu akan meledak. Demikian pula galaksi, dan langit yang memuat galaksi akan meledak hancur. Sesuai dengan firman Allah, Adz-Dzariyaat: 47.

- “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar MELUASKANNYA.” (Q.S. Adz-Dzariyaat: 47)

- “Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan kebenaran dan WAKTU YANG SUDAH DITENTUKAN.” (Q.S. Ar-Ruum: 8)


Teori JH. Van Wingen

Sesuai pendapat Ganauw dan Edwin P. Hubble; manakala pengembangan itu sampai pada batas maksimum, maka meletuslah alam beserta bagian-bagiannya; langit yang besar akan pecah, bintang-bintang pecah, demikian pula seluruh alam semesta akan musnah hancur. Sesuai dengan firman Allah :

- “...dan apabila LANGIT DILENYAPKAN.” (Q.S. At-Takwiir: 01)

- “(Yaitu) pada hari Kami gulung langit seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kami lah yang akan melaksanakannya.” (Q.S. Al-Anbiya: 104)

- “...padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan LANGIT DIGULUNG dengan tangan kanan-Nya.” (Q.S. Az-Zumar: 67)

Keterangan :
Jika langit saja digulung, galaksi dan bintang-bintang akan hancur, maka sudah dipastikan bumi hancur layaknya debu.

- “Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.” (Q.S. Al-Qari’ah: 3-5)

- “Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya.” (Q.S. Thahaaa: 105)

- “...dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya. maka jadilah dia debu yang beterbangan.” (Q.S. Al-Waqi’ah: 5-6)

- “...dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu.” (Q.S. Al-Mursalat : 10) (untuk menguatkan keyakinan akan datangnya Hari Pengumpulan)


Matahari Terbit Dari Tepi Barat

Kita mendengar hadits Rasululah saw bahwa matahari suatu saat muncul dari barat sebagai tanda hari kiamat. Ini pasti terjadi. Dan secara ilmiah dari para ilmuwan; bahwa matahari rotasinya menurun, begitu juga bumi rotasinya akan menurun, sebagaimana hasil penyelidikan para sarjana Amerika dalam kelompok Britisch. Mereka tidak mengatakan tanda kiamat, tapi mengatakan bahwa rotasi bumi suatu saat akan berbalik.

Ketahuilah, bahwa bumi sekarang berputar seperti arah jarum jam, sehingga matahari terlihat muncul dari timur. Kalau rotasi bumi arahnya sudah terbalik, maka matahari akan nampak muncul dari barat.

Coba amati benda yang berputar dari poros yang engkau buat. Benda itu akan terus berputar sesuai dengan engkau arahkan; kalau benda itu berhenti, maka ada sedikit tarikan ke belakang ½ centi atau 1 centi atau bisa lebih sesuai keadaan poros. Demikian keadaaan bumi dengan porosnya; kalau berhenti, dia akan kembali sebentar dan baru benar-benar berhenti.

Dengan kembalinya arah perputaran bumi, maka matahari akan terbit dari barat. Saat ini taubat sudah tertutup tidak diterima lagi.

Dibawah ini aku mencoba menuliskan artikel tentang terjadinya hari kiamat dari sudut pemahamanku berdasarkan ayat-ayat Al-Quran. Tentu hanya Allah yang tahu kebenarannya. Sebelum menuju pada pokok artikel yaitu proses terjadinya hari kiamat, tentu alangkah baiknya jika kita memahami pembentukan alam semesta terlebih dahulu.

Teori pembentukan alam semesta yang paling terkenal dan diakui adalah "Ledakan Besar". Lalu tiba-tiba dari satu titik terjadilah ledakan besar. Inilah yang sekarang dikenal sebagai teori “dentuman besar”, yaitu teori terbentuknya alam semesta. Inilah teori “Big Bang” yang ditemukan oleh Garry Miller seorang Missionaris Kristen yang akhirnya memeluk Islam dan mendapat Nobel.

Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.
(QS. 112:30) 
 
Setelah terjadi ledakan besar maka alam semesta terus mengembang seperti halnya tetesan air di kolam yang tenang. Lalu akibat tetesan itu timbulah lingkaran gelombang yang semakin mengembang. Hal ini diamini oleh fisikawan abad 20 dari Rusia “Alexander Friedmann”, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, yang secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Pada tahun 1929, ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.

Alam semesta yang semakin mengembang ternyata telah disebutkan dalam ayat Al-Quran ribuan tahun yang lalu semasa Nabi Muhammad masih hidup. Al-Quran menyebutkan :

“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47).

Langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya itu diciptakan oleh Allah dalam enam masa. Masa disini bukanlah hari-hari, tetapi waktu yang hanya Allah yang tahu.

Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam. (QS. 7:54)

Dalam enam masa tersebut bumi dan tujuh langit diciptakan dalam dua masa dan kadar makanan (penghuninya) dalam empat masa.

Katakanlah : "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa ..."(QS. 41:9)

Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa....(QS. 41:12)

"...Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuninya) dalam empat masa (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya". (QS. 41:10)

Dalam QS 7 : 54 secara total Allah menciptakan alam semesta 6 masa.  Bumi dalam QS 41:9 dalam 2 masa, dalam QS 41:12  7 langit dalam dua masa ===>langit dan bumi kemungkinan bersamaan waktunya = 2 masa.  Dan kadar makanan 4 masa ===>Total 6 masa. Jadi ada kemungkinan kadar makanan tidak diciptakan secara serentak. Mana yang lebih dulu diciptakan? Tentu 7 langit dulu dan Bumi dulu dan setelah itu kadar makanan.

"Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam ENAM MASA, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan". (QS. 50:38)

Soal langit disini juga tentu bukanlah langit yang kita lihat saat siang. tapi langit merupakan tempat dimana bintang dan galaxy berada di dalamnya. 7 langit kemungkinan mengacu ke tahapan-tahapan penciptaan alam semesta.


Dalam teori tersebut dijelaskan bahwa alam semesta terjadi karena ledakan besar dan terjadilah proses pembentukan langit beserta isinya, dimana hal ini terus mengembang / meluas. Yang terjadi saat kiamat nanti adalah sebaliknya, dimana langit akan mengkerut mengecil seperti awal mula terbentuknya. Kita bisa mengetahui informasi tersebut dari ayat Al-Quran berikut ini :

(Yaitu) pada hari Kami menggulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya. (QS. 21:104)

Anda bacalah kalimat yang diberi garis bawah diatas. Disebutkan  bahwa langit akan digulung bagai menggulung lembaran kertas sebagaimana seperti saat penciptaan alam semesta, yang berati penciptaan alam semesta itu bagai membuka lembaran kertas!. Jadi setelah membuka lembaran kertas maka lembaran itu akan digulung kembali!!!

Pada saat pengkerutan langit inilah maka benda-benda angkasa akan mengalami tekanan yang luar biasa besar karena langit dimampatkan sampai titik terendah. Saat itulah benda angkasa akan mengalami kehancuran, karena saling bertabrakan dan ditekan.

Dan apabila bintang-bintang berjatuhan, (QS. 81:2), apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dasyatnya (QS. 56:4) dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya, (QS. 56:5)

Jika diilustrasikan sebagai berikut : Anda rapatkanlah kedua tangan anda lalu bukalah lebar-lebar (Gambar 1), setelah itu taruhlah telur ditengah-tengahnya. Setelah itu tepuklah kedua tangan anda dengan keras, maka hancurlah telur itu (Gambar 2).


Dan setelah itu, akan menuju kehancuran yang disusul kebangkitan kemudian menuju “KENGERIAN TERAMAT SANGAT HARI KIAMAT”

untuk mengingatkan kembali mengenai “Kengerian Teramat Sangat Hari Kiamat!”; maka ambillah ia sebagai puncak keinsyafan untuk kembali kepada-Nya; fastaqomu

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar