Maulid Ad Diba'i

Bookmark and Share

Sebuah Pengantar oleh: Maulana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani QS

Kami katakan, dan kami tidak malu untuk mengatakan itu: Nabi Muhammad SAW adalah Cahaya kami, Nabi Muhammad SAW adalah jantung kita, Nabi Muhammad SAW adalah Hidup kami.

Karena tanpa Nabi SAW tercinta, kami tidak akan pernah dibimbing untuk mengenal Allah SWT, Maha Kuasa dan Maha Luhur, maupun dari para malaikat, para nabi, kitab wahyu atau dari Alam Akhirat.

Ketika tuan kita 'Ali RA ditanya tentang kekuatan pengabdiannya kepada Nabi Allah SAW, ia menjawab: "Demi Allah SWT, beliau menghargai kami lebih daripada yang di lakukan anak-anak kita, orang tua kita dan semua barang-barang kami. Beliau jauh lebih mahal bagi kita daripada air tawar untuk jiwa yang haus." Seperti itulah harga diri dan kehormatan Nabi SAW dihadapan sahabatnya. Dengan cara yang sama, hati orang mempercayai kesejatian harus diisi dengan pengabdian yang mirip dengan Nabi SAW.

Membaca shalawat kepada Nabi SAW Kekasih Allah adalah cara terbaik untuk memanggil beliau, sesuai dengan perintah dari Tuhan Yang Mahakuasa. Dengan bershalawat kepada beliau kita menunjukkan kepadanya rasa terima kasih yang tak terhitung jumlahnya dan mengakui nikmat-Nya kepada kita. Untuk mengirim shalawat Nabi SAW tanpa menghiraukan balasan untuk manfaat tanpa henti dan baik yang telah kita lihat melalui beliau. Sebenarnya, mengucapkan terima kasih kepada Nabi SAW adalah untuk bersyukur kepada Allah SWT, dan Allah SWT sendiri adalah Pemenang dan Pendukung mereka yang menghormati Nabi SAW Utusan-Nya - Kekasih-Nya. shalawat Nabi SAW adalah tanda pengabdian, ketaatan dan bentuk tertinggi ibadah untuk membawa orang percaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Yang Mahakuasa memiliki penghargaan terbaik dan pengampunan paling lengkap bagi mereka yang terus-menerus membaca shalawat Nabi SAW. Cukuplah dalam hal ini untuk menunjukkan kehormatan dan pujian kepada Nabi SAW bahwa Allah SWT menurunkan ayat Al-Quran ini dimulai dengan Diri-Nya dan diikuti oleh malaikat-Nya, memerintahkan hamba-Nya demikian:

"Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas Nabi SAW, Hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kepadanya, dan berilah salam dengan sungguh-sungguh."

Setelah ayat ini, mewajibkan orang beriman untuk memuji Nabi SAW, Allah SWT kemudian menjelaskan besarnya KaruniaNya, bahwa Dia adalah:

"Allah SWT tidak memberi bantuan besar pada orang-orang beriman, ketika Dia mengutus di antara mereka seorang rasul dari antara mereka sendiri, mengajarkan kepada mereka tanda-tanda Allah SWT, memurnikan mereka dan memerintahkan mereka dalam Kitab dan kebijaksanaan, sementara sebelum itu, mereka berada dalam kesesatan yang nyata."

Dalam ketaatan kepada Ilahi dan dalam ekspresi cinta dan kekaguman atas kemurahan Allah dan Manifestasi Realitas Nama Yang Mahakuasa dan Atribut Ilahi, dan dalam kebiasaan nenek moyang dan para pendahulu kita dalam iman, kami menyajikan buku ini dari ayat yang wanginya didedikasikan untuk kasih Guru kita, dan Master of All Creation, Nabi Muhammad SAW, semoga damai dan berkah Allah kepadanya, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya, hingga Hari Kebangkitan.



Menyambut Mawlid Kelahiran Sayyidina Muhammad SAW, berikut kami sertakan Kitab Mawlid yang dapat di download:

Maulid Ad Diba’i Penulis: Syekh 'Abd ar-Rahman ad-Dayba’i


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar