Mogok massal ribuan supir angkutan kota (angkot) pada, Senin 22 oktober membuat aktifitas masyarakat yang hendak bekerja menjadi terganggu. Pasalnya, dari ribuan angkot yang ada di Kota Medan, hanya sebahagian kecil saja yang beroperasi.
Beberapa ruas jalan seperti di Jalan Brigjen Katamso, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Jamin Ginting, Jalan Veteran serta sejumlah ruas jalan lainnya terlihat sejumlah anak sekolah serta masyarakat yang hendak beraktifitas hanya bisa berdiri di pinggir jalan menunggu angkot.
Petugas Kepolisian dari Polresta Medan mengambil inisiatif dengan menggunakan mobil patroli milik Kepolisian, Satpol PP dan Brimob untuk mengangkut masyarakat yang terlantar agar bisa tidak meulumpuhkan aktifitas warga kota medan.Beberapa ruas jalan seperti di Jalan Brigjen Katamso, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Jamin Ginting, Jalan Veteran serta sejumlah ruas jalan lainnya terlihat sejumlah anak sekolah serta masyarakat yang hendak beraktifitas hanya bisa berdiri di pinggir jalan menunggu angkot.
Sejumlah mahasiswa yang menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di Kota Medan, Senin 22 oktober terpaksa diangkut mobil patroli Kepolisian untuk sampai ke kampusnya. Pasalnya, angkutan kota (angkot) melakukan mogok massal, sehingga sejumlah aktifitas masyarakat menjadi terganggu.
Beberapa pelajar SMU Darmawangsa berusaha menyetop angkot yang melintas. Namun tak satupun yang bersedia menaikkan penumpang. Mereka berlalu begitu saja dengan pintu tertutup
Beberapa angkot yang mencoba mengangkut pelajar, dihentikan oleh supir lain dan diminta untuk menurunkan penumpang serta ikut melakukan mogok beroperasi.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar