Lebih Baik Bikin Sendiri Makanan untuk Bayi

Bookmark and Share

Mulai mengenalkan makanan selain ASI pada bayi, ternyata lebih baik bikin sendiri makanan untuk buah hati.
Fenomena yang salah sekarang banyak ibu yang suka cara instan, dengan membeli produk makanan bayi instan. Akhirnya banyak anak-anak yang menjadi ketagihan terhadap prdoduk tersebut.

Membeli makanan instan untuk bayi boleh-boleh saja asalkan jarang-jarang, yang artinya bukan menjadi menu utama. 
Membuat sendiri makanan bayi sebenarnya dapat menjadi langkah awal untuk Anda memastikan buah hati Anda mendapatkan gizi yang sesuai dengan kebutuhannya. Tidak perlu ragu untuk memulainya. Berikut ini adalah 7 rahasia yang harus para ibu ketahui ketika membuat makanan untuk bayi mereka :

1. Memegang kontrol
"Ketika Anda membuat makanan bayi Anda sendiri, Anda yang memutuskan apa yang saja yang boleh masuk ke dalamnya, sehingga Anda tahu bahwa makanan itu segar dan sehat," ucap Karen Ansel, juru bicara Akademi Gizi dan Diet dan penulis The Baby & Toddler Cookbook. Lebih lanjut Ansel mengatakan, makanan bayi yang dibuat sendiri rasanya pasti akan jauh lebih baik ketimbang yang dibeli di toko. Hal ini juga akan menjadi sebuah pengalaman yang lebih baik bagi Anda dan buah hati.

2. Lebih bergizi
Ansel mengungkapkan, meskipun makanan bayi yang di beli di toko makanan dimasak pada suhu sangat tinggi untuk membunuh bakteri, dan tidak membunuh vitamin, tapi mungkin saja dapat mengubah kandungan mineral. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Food Chemistry, menunjukkan, makanan bayi yang tersedia di toko makanan mengadung kurang dari 20 persen tingkat mineral dan mikro-nutrisi yang direkomendasikan. Bahkan, banyak makanan bayi yang tersedia di toko juga mengandung zat tepung, aditif dan pengawet dan tidak menggunakan bahan organik, sehingga menghadapkan bayi Anda pada risiko kontaminasi pestisida berbahaya.

3. Banyak pilihan
Beberapa makanan bayi memang menawarkan kombinasi menarik, tetapi ketika Anda membuatnya sendiri, Anda dapat memiliki lebih banyak pilihan bahan makanan. Anda juga dapat menciptakan beberapa variasi tekstur makanan. Ketika bayi memasuki usia 9 bulan, Anda dapat menambahkan berbagai bumbu dan rempah-rempah untuk menambahkan rasa.

"Dengan mengekspos atau mengenalkan bayi semua rasa yang berbeda, bayi Anda akan menjadi pemakan yang lebih baik. Dengan tidak memberi bayi makanan yang sama secara berulang-ulang lidah mereka akan menjadi lebih fleksibel," jelas Ansel.

4. Bukan sesuatu yang merepotkan
Membuat sendiri makanan bayi tidak harus memakan waktu lama. Jika Anda membuatnya dalam jumlah besar dan menyimpannya di dalam lemari es, Anda hanya akan menghabiskan beberapa jam setiap minggunya untuk menyiapkan makanan. Ketika usia bayi Anda 7 bulan, semua buah (kecuali apel) bisa diberikan dengan cara dihaluskan atau ditumbuk tanpa dimasak.

5. Mencegah bayi untuk memilih-milih makanan
"Membuat sendiri makanan bayi, dapat mengurangi kemungkinan bayi tumbuh sebagai pemilih makanan (picky eater)," kata Huber. Sementara itu, Ansel menambahkan, selama orang tua terus memberikan bayi mereka berbagai macam variasi makanan, dalam jangka waktu panjang bayi akan menjadi pemakan yang baik dan tidak hanya menjadi penyuka satu jenis makanan tertentu saja.

6. Mengajar anak makan sayur
"Kami tidak ingin sebuah negara penuh dengan anak usia 18 tahun yang tidak pernah menyadari bahwa mereka pernah makan brokoli sebelumnya," kata Catherine McCord, pendiri Weelicious.com. McCord menambahkan, jika Anda dapat membuat bayi merasa senang mengonsumsi buah dan sayuran, kedepannya dia akan dapat menikmatinya. 

7. Waktu makan menjadi momen bahagia
"Orang tua adalah pengaruh nomor satu dalam membentuk kebiasaan makan anak," kata Ansel. Ketika masa peralihan dari bayi menjadi balita, Anda dapat membuat beragam jenis makanan sehat untuk bayi sekaligus menghabiskan waktu bersama-sama dengan buah hati. Makan bersama dengan bayi Anda beberapa kali seminggu atau membiarkan dia memilih beberapa potong sayuran, akan menjadi lebih mudah untuk dia mencintai sayuran di kemudian hari.


sumber: health.kompas.com

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar