Di kawasan yang berada tak jauh dari Jalan Nibung Raya, Medan, (kawasan prostitusi legendaris di Medan yang kini menjadi kawasan showroom mobil) ini memang berdiri banyak salon, spa dan karaoke. Dalam praktiknya, sebagian di antara salon-salon itu juga menyediakan spa dan tempat karaoke yang menyediakan jasa pemuas nafsu.
Dimulai dari kawasan sekitar perkuburan Kristen di perempatan Jalan Gajah Mada dengan Jalan Iskandar Muda, Medan. Tak seperti di masa lalu, trotoar di sana kini tampak terang benderang. Perkuburannya pun sudah dipagar rapi. Tidak terlihat para waria mangkal di sana. Tapi bukan berarti mereka tidak ada, melainkan pindah ke seberang jalan.
Sejumlah perempuan, umumnya mengenakan busana ketat, juga rok mini, memajang diri di sepanjang trotoar di kawasan itu. Di bawah cahaya lampu jalan yang remang, mereka melempar senyum pada semua pengguna jalan yang melintas. Di satu waktu, tampak seorang pria penumpang becak bermotor berbincang dengan seorang di antara mereka.
Para wanita malam yang mangkal di kawasan ini tak sendiri. Mereka ditemani pria pengendara sepeda motor atau pengemudi becak bermotor. Jika ada kata sepakat, biasanya mereka akan diantar atau dijemput ke hotel melati di sekitar kawasan itu. Tapi konon kabarnya, tetap ada di antara mereka yang mau dibawa pergi pengendara asal proses nego harga berhasil.
Keberadaan para penjaja seks ini hanya contoh kecil dari kenyataan yang ada di Kota Medan p. Masih banyak tempat lain dan hotel berbintang yang dibenarkan membuka fasilitas tempat hiburan malam berbau syahwat.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar