Tongkat Kyai Hasyim Asya'ari

Bookmark and Share
Kyai Hasyim Asya'ari dikenal sebagai ulama mumpuni. Penguasaannya terhadap ilmu hadits sangat mendalam, sehingga konon, ketika beliau sedang mengkaji Kitab Shahih Bukhari, dia bagaikan membaca kitab karya beliau sendiri ini menunjukkan bahwa kepiawaian beliau dalam bidang ilmu hadits tidak diragukan lagi.

Selain dikenal sebagai pendiri NU beliau juga dikenal sebagai ulama yang memiliki karomah, mungkin karena itulah, sampai sekarang beliau tak pernah sepi dari peziarah.

Dikisahkan, bahwa pada suatu ketika beliau mengajar suatu kitab dihadapan para santri yang jumlahnya sangat banyak, waktu itu, hari masih siang setelah sholat zhuhur dan udara terasa panas, dalam keheningan membaca kitab, tiba-tiba beliau melemparkan tongkat yang biasa diletakkan disisi beliau. Tongkat itu dilempar ke arah para santri. Ketika melempar tongkat itu, wajah beliau tetap menatap ke lembaran kitab yang sedang dibaca, si santri pun mengaduh kesakitan.

Santri yang kena lemparan tongkat beliau tersebut pun segera berdiri, lalu pergi dari tempat duduknya.

Kenapa beliau tiba-tiba melempar tongkat hingga mengenai santri tersebut?

Usut punya usut ternyata santri tersebut belum melaksanakan sholat zhuhur, sementara waktu zhuhur hampir habis, dan ternyata beliau mengetahui adanya seorang santri yang belum melaksanakan sholat zhuhur.


''Saya lupa belum sholat zhuhur.'' kata santri, mengakui kesalahan yang ia perbuat, sehingga terkena lemparan tongkat beliau.

Menurut keterangan yang dapat dipercaya, kejadian seperti itu tidak hanya dialami sekali dua kali, namun sering kali terjadi jika ada seorang santri yang berbuat kesalahan, padahal lemparan itu secara acak oleh beliau, karena beliau tidak melihat siapa santri yang berbuat salah itu.

Bukan hanya itu, menurut Drs. Latifhul Khuluq, beliau juga mempunyai kekuatan yang luar biasa, beberapa orang percaya bahwa tongkat beliau bisa menyerang lawan dengan sendirinya, hal ini menunjukkan bahwa beliau memiliki kekuatan spiritual dan karomah yang berasal dari anugerah Allah Ta’ala.

Diambil dari buku : Karomah Para Kyai

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar