Kebutuhan akan internet mungkin mudah didapatkan jika kita berada di kota besar. Akan tetapi, bila kita berada di daerah pelosok, internet sulit di dapatkan. Sekalipun ada, tentunya kecepatan dan kualitasnya buruk. Nah, apa solusi untuk mengatasi hal ini? Dapat dilakukan dengan menyebarkan internet menggunakan pemancar WiFi. Dan itulah yang kabarnya akan menjadi proyek Google. Google akan menggunakan balon udara yang dipasangi pemancar WiFi untuk menyambungkan wilayah-wilayah di Afrika dan Asia Tenggara dengan jaringan internet. Bagaimana modelnya?
Seperti dilaporkan oleh Cnet, balon udara berfungsi sebagai platform yang melayang di ketinggian sehingga sinyal Wi-Fi yang dipancarkan bisa mencakup area seluas ratusan kilometer persegi.
Google kabarnya akan melobi regulator di negara-negara berkembang yang menjadi area operasional balon udara ini agar mengizinkan frekuensi televisi dipakai untuk sinyal Wi-Fi.
Frekuensi sinyal TV lebih rendah dari standar Wi-Fi dan karena itu memiliki daya tembus bangunan dan jangkauan yang lebih tinggi dibanding frekuensi sinyal Wi-Fi pada umumnya.
Google kabarnya akan melobi regulator di negara-negara berkembang yang menjadi area operasional balon udara ini agar mengizinkan frekuensi televisi dipakai untuk sinyal Wi-Fi.
Frekuensi sinyal TV lebih rendah dari standar Wi-Fi dan karena itu memiliki daya tembus bangunan dan jangkauan yang lebih tinggi dibanding frekuensi sinyal Wi-Fi pada umumnya.
Paten internet dengan balon udara Google yang diajukan tahun 2000 |
Dengan cara ini, Google berharap bisa menambah sekitar 1 miliar pengguna internet baru.
Untuk mendukung usahanya, Google telah pula membuat ekosistem smartphone Android murah yang hemat daya. Raksasa internet ini minggu lalu memang dilaporkan terjun ke bisnis seluler di Afrika dan Asia.
Google sendiri agaknya memang telah mengerjakan konsep koneksi internet dengan balon udara selama beberapa waktu. Paten soal balon udara yang dipakai sebagai platform komunikasi sudah diajukan Google sejak tahun 2000.
Selain balon udara, Google juga dikabarkan berencana membuat sistem internet wireless berbasis satelit untuk mencapai tujuan yang sama.
Untuk mendukung usahanya, Google telah pula membuat ekosistem smartphone Android murah yang hemat daya. Raksasa internet ini minggu lalu memang dilaporkan terjun ke bisnis seluler di Afrika dan Asia.
Google sendiri agaknya memang telah mengerjakan konsep koneksi internet dengan balon udara selama beberapa waktu. Paten soal balon udara yang dipakai sebagai platform komunikasi sudah diajukan Google sejak tahun 2000.
Selain balon udara, Google juga dikabarkan berencana membuat sistem internet wireless berbasis satelit untuk mencapai tujuan yang sama.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar