Puisi: Fitri A. B.

Bookmark and Share
Ada Satu Perempuan

Ada satu perempuan yang doanya selalu tanam di nafasku
Suatu kali, aku pulang agak terlambat
Kecemasannya adalah debaran jantung angin yang mengusik tiap sisi kerudungku
Lain waktu, katanya:
“Kau telaga Kautsar  yang akan selalu kujaga meski nanti telah ada setitik bintang yang menjagamu.”

Tentang perempuan yang cintanya seolah mata air zam-zam dan teluk Phang Nga
:Ibu
Katakan padanya:
“Ia adalah sajak berlarik cinta yang tak akan pernah usai kutulis.”

20 Juli 2012
(A simple poem for my Mom, perempuan yang mengajariku bijaksana melewati hidup.)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar