Mie Balap Jalan Darat

Bookmark and Share
Jika Pulau Jawa ada Lontong Balap, di kota Medan Sumatera Utara ada Mie Balap. Beberapa tahun belakangan ini di Medan sedang marak-maraknya muncul Mie Balap di berbagai sudut kota.

Bukan balapan antara para penjual mie namun istilah unik inilah yang menjadi salah satu ciri khas olahan Mie asal Medan ini. Salah satu yang cukup terkenal adalah Mie Balap Jalan Darat.
Sebagaimana namanya, lokasi warung ini berada di Jalan Darat No. 52 Medan. Jika istilah Lontong Balap tercipta dari para penjual masakan lontong itu yang memikul dangangannya dengan cepat seperti orang balapan, Mie Balap beda lagi. Konon, dahulu pemiliki warung mampu menyediakan pesanan para pelanggan Mie di warungnya dengan cepat sekali. Seperti orang balapan, anda pesan lalu sebentar saja mie sudah siap di santap. Oleh karena itulah mie ini dinamakan Mie Balap.

Warung Mie Balap Jl. Darat ini dikelola oleh keturunan Tionghoa. Meski begitu, mereka berani menjamin bahwa mie merekam 100% bebas babi. Inilah yang menjadikannya mudah diterima masyarakat Medan yang dominan muslim. Warung Mie Balap Jl. Darat ini telah menginjak usia hampir 35 tahun.

Berawal dari keinginan “Bu Ama” untuk mendirikan warung Mie didepan rumahnya, cerita kelezatan Mie buatan Bu Ama menyebar dari mulut ke mulut sehingga meski warungnya sederhana namun jangan tanya, tak pernah sepi.

Warung yang mulai buka pukul 7 pagi hingga 12 siang ini sangat ramai terutama di pagi hari. Tidak heran, Mie Balap banyak dipilih warga untuk sarapan sebelum berangkat beraktifitas. Sedikit rahasia kesuksesan Mie Balap bertahan ditengah gempuran Mie Balap pendatang adalah kekonsistenan komposisi bumbu. Ada yang karena sudah ramai, mengurangi bumbu agar tambah untung. Namun Bu Ama tidak, komposisinya sama sehingga rasa 30 tahun lalu terus terjaga.

Salah satu rahasia lagi adalah takaran bawang putih yang ekstra dan dipotong halus tanpa diblender mesin. Saatnya mengicipi Mie Balap Jalan Darat.

Tampilan mie ini mirip mie goreng instan pada umumnya. Beberapa sayuran seperti sawi dan kubis mewarnai mie tersebut. Warna coklatnya muncul dari kecap yang digunakan. Jika anda suka telur, diatasnya akan ada taburan telur orak-arik (scrambled egg) .

Saat datang dalam keadaan panas, aroma wangi bawang dan minyak menyeruak merangsang hidung. Rasa gurih dan manis terpadu sempurna diatas lembutnya Mie Balap. Rasa pedas juga muncul dengan pas. 

Tambahkan krupuk udang agar lebih nikmat. Satu porsi bihun, kwetieaw atau mie kuning goreng dihargai Rp. 10.000 jika ekstra telur dan Rp. 6.500 saja jika tanpa telur. Makanan rakyat, harga murah, halal, lezat. Tunggu apa lagi, segera coba!

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar