Ada yang berbeda dari langit di wilayah barat (benua Amerika dan sekitarnya), pada Ahad (25/3) malam dan Senin (26/3) malam nanti. Setelah matahari terbenam, apabila awan tidak menghalangi, maka akan terlihat tiga 'dunia' sekaligus dengan mata telanjang.
Ketiga 'dunia' itu adalah bulan yang berbentuk sabit tipis diapit oleh planet Jupiter dan Venus. Dalam laman Washington Post disebutkan dalam empat minggu terakhir para astronom dunia telah mengamati fenomena semakin mendekatnya ketiga benda langit tersebut.
Pada 13 Maret lalu ketiga benda langit ini semakin mendekat di langit barat. Dan fenomena puncak ini akan semakin terlihat jelas pada Ahad (25/3) malam kemarin hingga Senin (26/3) malam nanti.
Fenomena itu adalah pengulangan seperti peristiwa pada 25-26 Februari lalu. Yaitu, ketika orbit bulan sabit mulai melewati Jupiter dan Venus tidak akan bertabrakan keduanya.
"Tren orbit kedua planet memiliki kesamaan sekali dalam setiap 24 tahun," kata juru bicara US Naval Observatory, Geoff Chester.
Dan fenomena perlintasan Venus terhadap Matahari tersebut akan terjadi terus dan berakhir hingga tahun 2117. Keunikan benda langit lain akan terlihat kembali di horizon pada 5 Juni mendatang, yaitu ketika Venus melewati Matahari.
"Ketika anda melihat konfigurasi ketiga benda langit ini, seolah-olah bola mata kita sedang dikelabui," kata seorang astronom dan editor senior di majalah Sky & Telescope, Alan MacRobert.
Tren Pergerakan benda langit ini sebenarnya bukanlah fenomena baru. Bagi umat Islam sendiri keterangan ini telah dijelaskan dalam Alquran 1400 tahun yang lalu.
Dalam Surah Al-Mulk 4-5, Allah SWT berfirman, "Kemudian pandanglah sekali lagi dan sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan melihat sesuatu tanpa cacat sedikit pun, dan kamu mendapati bahwa penglihatanmulah yang dalam keadaan payah. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang seolah-olah terlihat dekat dengan bintang-bintang dan kami jadikan bintang-bintang itu sebagai alat-alat pelempar setan."
Sebelumnya, ilmuwan juga memprediksi badai Matahari, dengan jilatan badai koronanya ketika orbit bumi mendekati matahari. Bahkan ilmuwan telah memprediksi berbagai kerusakan yang akan ditimbulkan.
Namun bagi mereka yang percaya, Allah telah berfirman, " Allahlah yang memperjalankan Matahari dan Bulan. Semuanya berlari (dalam orbit) yang telah ditentukan." (QS Ar-Ra'd: 2).
Inilah videonya:
Sumber: Washington Post/Ensiklopedia AlQuran dan Hadist
Ketiga 'dunia' itu adalah bulan yang berbentuk sabit tipis diapit oleh planet Jupiter dan Venus. Dalam laman Washington Post disebutkan dalam empat minggu terakhir para astronom dunia telah mengamati fenomena semakin mendekatnya ketiga benda langit tersebut.
Pada 13 Maret lalu ketiga benda langit ini semakin mendekat di langit barat. Dan fenomena puncak ini akan semakin terlihat jelas pada Ahad (25/3) malam kemarin hingga Senin (26/3) malam nanti.
Fenomena itu adalah pengulangan seperti peristiwa pada 25-26 Februari lalu. Yaitu, ketika orbit bulan sabit mulai melewati Jupiter dan Venus tidak akan bertabrakan keduanya.
"Tren orbit kedua planet memiliki kesamaan sekali dalam setiap 24 tahun," kata juru bicara US Naval Observatory, Geoff Chester.
Dan fenomena perlintasan Venus terhadap Matahari tersebut akan terjadi terus dan berakhir hingga tahun 2117. Keunikan benda langit lain akan terlihat kembali di horizon pada 5 Juni mendatang, yaitu ketika Venus melewati Matahari.
"Ketika anda melihat konfigurasi ketiga benda langit ini, seolah-olah bola mata kita sedang dikelabui," kata seorang astronom dan editor senior di majalah Sky & Telescope, Alan MacRobert.
Tren Pergerakan benda langit ini sebenarnya bukanlah fenomena baru. Bagi umat Islam sendiri keterangan ini telah dijelaskan dalam Alquran 1400 tahun yang lalu.
Dalam Surah Al-Mulk 4-5, Allah SWT berfirman, "Kemudian pandanglah sekali lagi dan sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan melihat sesuatu tanpa cacat sedikit pun, dan kamu mendapati bahwa penglihatanmulah yang dalam keadaan payah. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang seolah-olah terlihat dekat dengan bintang-bintang dan kami jadikan bintang-bintang itu sebagai alat-alat pelempar setan."
Sebelumnya, ilmuwan juga memprediksi badai Matahari, dengan jilatan badai koronanya ketika orbit bumi mendekati matahari. Bahkan ilmuwan telah memprediksi berbagai kerusakan yang akan ditimbulkan.
Namun bagi mereka yang percaya, Allah telah berfirman, " Allahlah yang memperjalankan Matahari dan Bulan. Semuanya berlari (dalam orbit) yang telah ditentukan." (QS Ar-Ra'd: 2).
Inilah videonya:
Kutipan : REPUBLIKA.CO.ID,
Sumber: Washington Post/Ensiklopedia AlQuran dan Hadist
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar