Masyarakat Aceh Barat dan sekitar, Senin (26/12/2011) memadati sejumlah lokasi makam massal korban gempa bumi dan gelombang tsunami melanda Aceh pada tahun 2004 silam. Warga yang berbaur baik itu muslim dan non mulim menyampaikan doa menurut kepercayaan masing-masing untuk saudara-saudara mereka yang meninggal syahid rangkaian memperingati tujuh tahun tsunami.
Menurut amatan Serambinews.com, Senin (26/12/2011), lokasi makam massal yang menjadi sasaran disesaki dan dipadati warga di Aceh Barat adalah makam massal di Ujong Kareng Suak Indrapuri Kecamatan Johan Pahlawan, makam massal Suak Timah, Kecamatan Samatiga dan makam massal di Beureugang Kecamatan Kaway XVI.
Masyarakat berbaur dari berbagai macam agama baik Islam, Budha, dan Kristen, sebab yang menjadi korban tujuh tahun silam dari berbagai agama.
Hj Zubaidah, warga Langsa yang datang secara khusus ke Meulaboh mengatakan, ada 12 orang keluarga yang meninggal saat musibah tsunami melanda Aceh Barat pada 26 Desember 2004 lalu.
“Banyak sekali keluarga saya menjadi korban semoga doa diterima Allah sehingga ditempatkan di sisi-Nya,” ujar Zubaidah.
Sementara itu memperingati tujuh tahun tsunami seluruh masjid sejak Sabtu (24/12/2011) malam sudah mulai mengelar kegiatan pegajian hingga hari puncak Senin (26/12/2011).
Sedangkan peringatan tingkat kabupaten Aceh Barat dipusatkan di Masjid Agung Baitul Makmur, seluruh PNS dan siswa hadir dan tumpah ruah ke masjid mengikuti kegiatan zikir, doa bersama sertai diisi ceramah agama.
Sedangkan aktivitas sekolah pada Senin (26/12/2011) hanya digelar dua jam saja, sekitar pukul 10.00 WIB siswa sudah pulang dan mereka hadir ke masjid dan pergi bersama orang tua kegiatan di desa masing-masing.
“Untuk kegiatan puncak peringatan tingkat kabupaten kita gelar di masjid Agung yang dihadiri bupati, Muspida, serta ribuan warga,” ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat, M Amin SH.
sumber : SerambiIndonesia
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar