Tentang Syi'ah

Bookmark and Share
Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs

21 November 2011 - Lefke Cyprus

Audzuhubillahi minasy syaithanir rajim, Bismillahir Rahmaanir Rahim. 

Dia tidak bisa menjadi Khalifah. Kita berlindung kepada Allah. Perang Besar (Armageddon) yang akan datang akan menghancurkan kehidupan banyak orang. Hal ini terjadi sebagai kehendak Allah SWT. Semoga Allah membawa kebaikan kepada kita. Alhamdulillah, kami Ahli Sunnah wal Jamaah. Kami berada di jalan Nabi Muhammad (saw) dan para sahabatnya. Kami tidak mengubahnya. Mereka (Syi'ah) telah mengubah segalanya. Mereka melakukan apa yang mereka suka, karena sesuatu datang ke pikiran mereka. Artinya, Islam di tangan Syiah sudah berubah begitu banyak sehingga bukan Islam lagi. Mereka tidak menyebutkan nama Nabi (saw) tetapi mereka menyebutkan nama Sayidina Husain (ra). Mereka begitu berkomitmen, setia kepada Sayidina Hussain (ra), hampir seolah-olah mereka mengidolakan dia, sebagai Tuhan mereka. Mereka menangis dan menangis tak berhenti, mereka berkabung tanpa akhir, tak berujung. Tapi, mereka tidak akan diberi kesempatan. Astaizu Billah, "Inna Allaha la yusilhu amala al-mufsidina" (10:81). Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan.

Dia mengatur pekerjaan orang yang benar dan mereka yang berada di jalan yang benar. Oleh karena itu, Kekalifahan Utsmani (Ottoman) telah mengangkat bendera Islam selama 1.000 tahun sebagai penjaga Kekalifahan Islam. Dimana hal itu tidak diberikan kepada Iran. Allah swt telah menjadikan leluhur mereka sebagai penerus kekalifahan yang mulia dari keturunan Ottoman, mereka Amin (dapat dipercaya) sehingga Dia menyerahkan kekhalifahan kepada mereka. Allah swt menegaskan tentang hal ini, sementara Iran, mereka tidak punya apa-apa. Semoga Allah mengirimkan Sahibul Waqt (Pemilik Waktu, Sayidina Mahdi as). Yang pertama yang akan dibersihkan oleh Sahibul Waqt (Sayidina Mahdi as) adalah mereka. Karena mereka (Syi'a) akan berkata, "Kau bukanlah Mahdi. Kau bukan Mahdi yang kita tunggu-tunggu." (Sayidina Mahdi as akan menjawab)"Apakah kalian mengira aku bukan dia, aku akan memberitahu kalian siapa diriku."Oleh karena itu, buku cetak (peninggalan kuno) yang dibawa orang muda ini sangat penting!. Sultan Selim menerima buku peninggalan suci ini dan memberikan Relik (peninggalan kuno) Suci kepada kami. Mereka (Orang Syi'a) tidak pernah menerima Bendera Suci Nabi Muhammad (saw) sepanjang kehidupan mereka. Bendera ini telah bersama Leluhur Besar kita, Ottoman (Utsmani). Dan mereka berusaha menyesatkan dengan merayu kami, merusak kita semua. Dan akhirnya mereka merusak Ottoman dan pengikut mereka, dengan tujuan agar mereka dapat mengambil Bendera Suci Nabi saw dari Ottoman. Tetapi mereka tidak bisa! Bendera ini tidak akan pernah diberikan kepada mereka. “Inna Allaha ya’murukum an tu’uaddu al-amanatilla ahliha” (4:58). Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.

Perintah Allah bahwa kalian harus menyampaikan amanat kepada mereka yang berhak menerimanya. Dan untuk dapat melindungi mereka dengan adil.Kekalifahan Ottoman (Kekalifahan Ustmani) memegang bendera suci Nabi saw selama 700 tahun. Mereka (Syi'a) berusaha, bekerja keras untuk membuat kami tampak buruk (korup) tetapi mereka tidak berhasil! Kami yang memiliki Kekhalifahan Islam.

Wa min Allahi Taufiq. 


Fatihah. Fatihah .. Fatihah. Aman ya Rabbi, tunjukkan kepada kita hari-hari yang baik, wahai Tuhan kami. Amin Ya Rabbi .. Ini bukan berarti bahwa tidak ada seseorang di antara rakyat Iran yang mengetahui kenyataan (hakikat realitas ini). Ada! Tapi mereka tidak mengatakan apa-apa untuk saat ini. Bagaimanapun juga Kebenaran yang Haqq akan menjadi jelas, dan mereka yang benar akan dimasukkan kedalamnya. Ada banyak hal disana... ya? Yang memiliki kekuatan dan dukungan dalam Islam adalah Ahli Sunnah wal Jama'ah, (Sunni) bukan Syiah.Nabi (saw) berkata, "ana wa man it-taba'ani" (Hadits). Siapa yang bersama dengan yang Haqq, adalah bersamaku dan mereka yang mengikutiku.

Siapakah yang Sayidina Ali (ra) ikuti?

HR: Nabi Muhammad (saw).

Maulana Syaikh Nazim qs : Siapakah yang Sayidina Hassan ra dan Sayidina Hussein (ra) ikuti?

HR: Nabi Muhammad (saw).

Maulana Syaikh Nazim qs : Ok, ini sudah cukup! Agama bukanlah mainan. Ini adalah agama Allah, memang tidak mudah. Suhbah ini sudah cukup.

Wa min Allah at Tawfeeq



Source: Sufilive

© Copyright 2012 Sufilive.
This transcript is protected by International Copyright Law.‬ ‪ Please attribute Sufilive when sharing it. JazakAllahu Khayr.‬

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar