Shalat Berjamah / Shalat Bersama

Bookmark and Share
S h a l a t  B e r j a m a ' a h
===================
Shalat Berjamah adalah shalat yang sangat dianjurkan oleh Rosullah SAW. Shalat tersebut bisa dilakukan dirumah atau rumah-rumah Allah.

1. Apabila BERTIGA Shalat Wajib, hendaklah seorang menjadi imam, lebih banyak lebih baik; .......... Shalat dibelakang orang yang Ahli bid'ah / Musyrik / Bahlul=bodoh / Jahil / Penzina, SIA-SIA SHALATNYA ( persamaannya : Jangan percayakan diri anda untuk duduk dibelakang supir ugalan-ugalan, semaunya sendiri. Akibatnya pasti fatal, Di Amankan Polisi atau Rumah sakit atau kuburan ), sebaiknya tidak mengikuti orang yang tidak belajar, atau a s a l Shalat.

Dalam hal Ibadah, Selain Tidak Sah Ibadahnya, juga rugi waktu, dosa, karena zholim ... (Al MAa-idah 51) Barang siapa yang mengambil Pemimpinnya, itulah Golongannya, dan di Cap Dzalim

Memiliki waktu, kesempatan, tetapi tidak ada keinginan mendalami Aqidah & Syari'at.

Jangan kamu Taqlid bagai hewan, ambilah Hukum dari mana mereka-mereka mengambilnya (Ahmad ibn Hambal)

J a n g a n l a h k a m u s h a l a t d i m a s j i d o r a n g M u n a f i k (At Taubah 107, 108);

Jangan turuti apa yang kamu tidak ketahui, Aqal + Hati Nurani akan dimintai Pertanggung Jawaban (Bani Isra-il 36)

Di Antara Manusia ada yang mengatakan "kami beriman kepada Allah & Yaumil Akhir, padahal mereka seseungguhnya bukanlah orang yang beriman (Al Baqarah)

Tidak ada perbedaan antara satu binatang ternak yang menurut dan seorang manusia yang taqlid (Abdullah bin Al Mu'tamir)

HAI ORANG IMAN, Janganlah mengambil Orang Kafir menjadi Wali (Qs, Al 'Imran 28);

Jangan mengambil teman kepercayaan (Imam), dari luar kalanganmu (Qs, Ali 'Imran 118);

Tidaklah pantas orang-orang musyrik memakmurkan masjid-masjid Allah, itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya (At Taubah )

2. Shalat dalam Safar (jama' & Qashar), bila ber-imam, ber-imamlah pada imam dari sesama perjalanannya; kecuali shalt Jum'at dan Shalat Hari Raya;

3. Imam haruslah dinilai yang lebih mengerti Aqidah Tauhid / KAedah Syari'ah / Fiqih, ber-akhlaq toyiban Dermawan (tidak kikir), dan baik air mukanya, beraqal ,Tamyiz (dapat membedakan yang baik dan buruk ), Jujur, menjaga kesuciannya, malu, tepat janji, suka membantu, berlaku ramah dan baik pada semua orang, berjiwa sosial, berani karena benar, hati nuraninya

Bersih, tidak bersifat keduniawian, Rendah Hati, tidak banyak bicara tentang dirinya tidak meminta atau mengharap pemberian orang, tidak mengharapkan bayaran;

4. Ibadah kepada Allah, jangan karena dibayar atau harapkan Imbalan (syrik ashghar );

5. Gunakanlah waktu untuk beribadah, menambah ilmu/ belajar agama, jangan tidur di Masjid;
Orang Islam harus belajar Aqidah Tauhid, Fiqih Syari'at, sehingga dapat menilai dengan benar, Jangan ikut-ikutan, atau shalat asal-asalan. Ibadah tanpa Ilmunya, tidak sah Ibadahnya.

6. Shalat di Masjid, bagi yang sungguh beribadah, Shalatlah di Shaff Awal (baris terdepan);

7. Shalat Jum'at, Sholat hari Raya, dapat dilakukan dengan beberapa orang saja (darurat);

8. Shalat Hari Raya, Jum'at, Maghrib, Isya', Shubuh, imam membaca "Fatihah & Surat" terdengar;

9. Shalat Dhuhur & Ashar, imam membaca "Fatihah & Surat" perlahan, tidak terdengar;

10. Imam membaca Surah Al Qur'an tidak terdengar, ma'mum membaca Surah Pendek;

11. Imam membaca Surah, terdengar, ma'mum tidak boleh membaca yang lain;

12. Imam mengucap "ghairilmaghdlubi'alaihim, waladhdholin", Ma'mum menyambut "Aamiin";

13. Imam mengucap "Samiallahuliman hamidah", Ma'mum menyambut "Robbanalakalhamdu";

14. Apabila mendengar Nama Nabi Muhammad SAW / Rasulullah SAW disebut, Pendengar disunnahkan menyambutnya dengan ucapan "Sallallahu Alaihi Wassalam";

15. Imam berdiri di depan ma'mum ( kalau ma'mum banyak );

16. Imam berdiri disamping / berdampingan, agak maju sedikit dari ma'mum ( apabila sedikit );

17. Imam duduk diantara dua Khotbah, ma'mum disunnahkan berdo'a bebas;

18. Ma'mum hendaknya ADZAN dan atau IQOMAH;

19. Shalat wajib yang lima waktu, lebih utama apabila dilakukan secara berjama'ah;

20. Shalat berjama'ah hendaknya dipercepat (surat pendek) apabila ada yang udzur / Lemah;

21. "ASHSHALATU JAMI'AH " , Ajakan / berdiri sewaktu shalat Sunnah berjama'ah;

22. Masuk masjid hendaknya Sholat Tahiyatul Masjid, walaupun imam sedang Khotbah;

23. Apabila Imam khotbah pada SHalat Jum'at dan Hari Raya, ma'mum hendaknya diam mendengarkan;

24. Niat Imam, didalam hati, sengaja & sadar melakukannya "Aku Shalat Berjama'ah Karena Allah" menoleh ke belakang ucap kan : "tertib dan rapatkan" sauf sufufakum.

25. Niat ma'mum, dalam hati, sengaja & sadar melakukannya "Aku Shalat Berjama'ah Karena Allah"

26. Ma'mum segera mengucap "Subhanallah", dan membantu teruskan, bacaan imam yang terlupa.

27. Ma'mum harus siap menggantikan imam didepannya, apabila imamnya batal dalam shalatnya

28. ISI KHOTBAH hendaknya Nasehat / mengajak ma'mum untuk lebih taqwa & tawaqal dan bagaimana menta'ati perintah Allah dan Rasul, menjauhi apa-apa yang dilarangNya .... berisi Pendidikan singkat Akhlaq / Hati & Qolbu, perbaikan Aqidah Tauhid dan kaedah fiqih Syari'at.

BUKAN KHOTBAH ASAL KHOTBAH, atau membacakan isi koran dan majalah (duniawi). atau Menceritakan Diri Sendiri dan Pengalamannya, atau Kefahaman & Pendapatnya.

Zaman sekarang tontonan menjadi tuntunan, tuntunan menjadi tontonan. Khotbah yang menarik dan diminati, dibawakan orang jahil / bahlul/ bid'ah, adalah yang bergaya srimulat, lucu & ceritera ghaib / tahayul / sihir / politik / kekayaan, tanpa bobot akhirat / Tauhid;

Ingatlah Godaan Syaiton & Iblis, yang selalu menggoda manusia dengan berbagai Cara

29. Menjadi imam disuatu tempat, HARUS ATAS IZIN ( kerelaan ) yang punya tempat.

30. Ibadah Shalat harus Ikhlas, Shalat dibelakang Imam yang dibayar tidak sah ibadahnya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar