Merasuk atau Kerasukan

Bookmark and Share
Merasuk Masuknya Unsur Asing ... Jin Muda ... Jin Yang blo'on

KERASUKAN .... meracau ... berontak ... adanya keselarasan harmonisasi keserasian dengan dunia ghaib yang sesat (hawanafsu).
yuwaswisu fiishudurinnaas ... hawa nafsu yang menjelmakan diri keluar dari manusia ... ambisi keduniawian kebendaan ... kesaktian kemampuan ghaib dari dunia kegelapan.

merasuk kerasukan jin External yang membantu manusianya mencapai ilmu ghaib kebathinan paranormal keluar biasaan .... memanfa'atkan wirid laku islam ... tetapi hakekat yang dicapai sesudah kematiannya = neraka.

merasuk kerasukan jin External dari sejak kecil (sebelum batita / bayi usia sekitar 3 tahun) ... menjadikan kepribadian manusia yang dimasukinya menjadi berubah ... Puas diri Bangga diri .... keras kepala .. kopeh ... keras hati ..... tinggi hati ... egois .... skeptik ..... hedone .... sombong .... sok tau .... suka pamer ... suka bicara sendiri ... mudah tersinggung ... seolah ta'at agama dan suka wirid laku animisme.

Hanya manusia iblis saja yang ... tersesat kedalam ... Islam Plus ..... islam plus tareqot animisme .... islam plus mistik ..... islam plus kebathinan ... islam plus ajaran iblis ... islam plus bisikan iblis .... islam plus tuntunan imam nabi palsu ... islam plus ma'siat ... islam plus hawa nafsu ... islam plus keduniawian ... islam plus dugem ... islam plus kebodohan .... islam plus tinggi hati (kesombongan) ... islam plus pedukunan ... islam plus takhyul .... islam plus pengobatan alternatif media ghaib/jin .... islam plus kelebihan dalam magis/mistik/kharomah/laduniy ... islam plus sihir ... islam plus aliran kepercayaan ... islam plus perzinahan dalam pernikahan 2 agama.


JANGAN HANYA KARENA NILA SETITIK (merasa tau; merasa pandai; sedikit tau; tidak mau tau; tidak murni; tidak fokus; tidak brsungguh sungguh)....., RUSAK SUSU SEBELANGA !!!,

... hanya....karena ... tidak murni; tidak fokus; tidak sungguh-sungguh dan sangat keduniawian ..... menuruti hawa nafsu ... saja ......... kebanyakan manusia akhirnya menderita dineraka.

kamu manusia menilai hanya dari dirimu ... menurut pahammu ... menurut taumu saja ..... sedangkan Allah SWT menilai MURNINYA TAQWAMU ... MURNINYA TA'ATMU ... bila tidak murni = syrk/sesat/zindiq/munafik.

Apakah kamu tidak berpikir .... apakah kamu tidak pikirkan ..... renungkanlah ... pahamilah Al Qur'an dengan benar!!! .... pahamilah Al Qur'an secara benar!!!.

Kebanyakan manusia karena kurangnya pengetahuan ....... mudah terperosok kedalam tuntunan sesat ........ bila baru tau ... baru ketemu ... baru kenal ... tampak fisiknya ... sesuai dengan seleranya ... sesuai dengan apa yang dia tau saja ......... lalu kagum ... terpikat ....... terjerat ... .. suatu tuntunan sesat,... fanatism keberpihakan yang kuat ...... maka tidak ada jalan keluarnya lagi ....... menua-merugi dalam kesesatan dijalan yang dirasa-disangkanya lurus ........ kalau seseorang sudah terprosok terlalu lama dan terlalu dalam, ..... sudah susah dikeluarkan ataupun ditolong..

Ingatlah bahwa hidayah Allah selalu tertuang kepada manusia yang rendah hati/yang mau tau/yang haus/yang lapar/tulus/Jujur/terbuka/tidak penuh dan bersih dari prasangka-pendapat / tidak menolak masukan / tidak terikat .... kepada manusia yang tidak pernah mengatakan kata "saya dan atau aku" .... (contoh : kepada Nabi yang Umiy)

Hanya Cangkir kosong....cangkir yang bersih.. ...dan .... cangkir yang terbuka saja..........yang mudah diisi......... itulah sebabnya.... mengapa anak kecil-muda-remaja ....lebih mudah menyerap-meresapi dan cekatan-pandai,........ dibandingkan dengan orang muda-dewasa-berumur-berjamur.... yang sudah terbentuk dan menolak masukan lagi......., karena dirinya sudah penuh,...... sehingga menjadi lamban dan penuh pertimbangan aqal-pengetahuannya yang terbatas..............karena merasa dirinya pandai dan benar..... tidak kenal kompromi lagi !!!

Hai sekalian manusia ..ingatlah....pandai ada batasnya .... tetapi kebodohan tidak ada batasnya.
........Cinta tidak melambangkan pengertian!

Bayangkan apabila seseorang yang sudah terbentuk dan terikat erat-erat ... oleh tradisi & masukkan "fanatism ajaran kelompok-sihir-warid sesat-mistik-laduny-kharomah-ilmu ghaib-kenikmatan sesa'at-keduniawian-dsbnya" ..... yang didasari hawa nafsu .......... biasanya ...... banyak omong ... banyak cela'an .... sikapnya keras-kasar-galak-curiga .... skeptis menolak ..... karena merasa harga dirinya tersudutkan ..... merasa bahaya karena ada serangan yang menentangnya ...... keras kepala .... dan ngak bisa dibilangin ........... tanpa disadarinya .....hawa nafsunya telah menutup dirinya dari hidayah Allah.


Kosongkanlah dirimu dari berbagai pendapat yang tidak benar, ....... sucikan hatimu ...... berpikirlah positif dan bersikaplah terbuka serta rendah hati ......... agar kita mudah menerima Hidayah Allah, ...... iringilah dengan kesantunan dan kesabaran.

Dimanapun kamu berada, berbuatlah selalu yang baik, berbuat baiklah selalu ..... karena hadiah bagi orang yang berbuat baik .... adalah .. kebaikan;
Berbuat baik adalah seperti ...halnya orang... menguwap (ngantuk)....... menularkan kebaikan kepada sesamanya dan kepada alam semesta;
Hadiah bagi orang yang melakukan kebaikan ... adalah kebaikan.

Kebaikan itu lama usianya .... bahkan melebih umur kita sendiri ... begitupun dengan .... kejahilan-kejahatan-kebodohan .. kita.

Janganlah kamu menjadi orang yang tidak diharapkan keberadaanmu, ...... dan .... jangan menjadi orang yang tidak bermanfa'at bagi sesamamu ..... jangan mau untung sendiri (egois) ....... jangan bangga diri.... jangan puas diri .... jangan merasa diri lebih ..... jangan merasa diri paling benar.. tidak mau kalah tidak mau salah ......... janganlah sampai ada orang mengatakan "Berpisah dengan kita menimbulkan suka, bertemu dengan kita menimbulkan duka" ..... ingatlah .... kalau itu terjadi ... berarti ... manusianya sudah menyatu bersama iblis.


Pandai-Pandailah dalam melihat, pandai-pandailah dalam mencari ilmu, pandailah dalam mendengar, pandailah dalam mencari teman, pandailah dalam bergaul, ..... pandailah dalam menilai ...... pandailah dalam memilih kelompok group lembaga majelis ajaran tuntunan tontonan ...... Pandailah dalam merasa, Pandailah dalam bertindak, Pandailah dalam bersikap, Pandailah dalam mengambil keputusan, pandailah dalam memahami ......... wara'-waspadalah ......

Ingatlah selalu ........ Hidup ini terlalu penting bagi kita, ......... bagi kamu sekalian .......... bukan bagi orang lain .......... jangan sia-siakan waktu-hidup kita ...... yang singkat .... hargailah waktu kini ......... berubahlah menjadi lebih tau ... menjadi banyak tau..... !

Janganlah menyesal .... diakhirnya .... dikemudian hari !

Sesungguhnya didalam Al Qur'an, Allah telah mengulang-ulangi bagi kamu manusia bermacam-macam qiyas-permitsalan tersirat, ... tetapi kamu manusia adalah makhluq yang paling suka membantah (
QS. Al Kahfi 54).

Diantara manusia ada yang menyatakan "...kami beriman kepada Allah dan Yaumil Akhir", padahal mereka itu sesungguhnya bukanlah orang yang beriman (
QS. Al Baqarah).

syaiton menjadikan kamu manusia "memandang indah" segala prilaku-perbuatanmu (
QS. An Naml 24);

Wahai manusia, janganlah kamu menyembah-menta'ati dua tuhan (kafir/syirk/munafik/bid'ah/ khianat); sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah hanya kepada Allah saja kamu ta'at (
QS. An Nahl 51);

Janganlah kamu menjadi orang-orang yang paling rugi didunia dan sia-sia perbuatanmu dimuka bumi ini, .... padahal kamu menyangka bahwa kamu telah berbuat sebaik-baiknya (
QS.Al Kahfi 104); ..... diakhirat kelak ... amalan-amalan kamu menjadi tidak ada artinya sama sekali ! (QS. Al Kahfi 105).

Hai orang-orang yang merasa dan mengaku beriman, masuklah kamu kedalam Islam dengan sungguh-sungguh dan ...... janganlah kamu ikuti hawa nafsumu/keinginan syaiton .... (QS. Al Baqarah 208).

Sebagian besar dari kamu manusia .... menjadikan keinginan hawa nafsumu ..... sebagai tuhanmu (
QS. Al Furqon 43, 44);

Wahai manusia ... ikuti-ta'atilah apa-apa yang telah diturunkan Allah kepada kamu sekalian, .... dan janganlah kamu mengikuti pimpinan selain daripada-Nya ...... mengapa amat sedikit kamu mengambil pelajaran dari Al Qur'an ?? (
QS. Al A'raaf 3);

Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. .... Sesungguhnya pendengaran-penglihatan dan hati Nurani, semuanya itu akan diminta Pertanggungan jawabnya (QS. Al Israa' 36).

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar