Jika kita membaca sejarah dalam teknologi, kita akan menyadari bahwa perkembangan teknologi dari waktu ke waktu sangat cepat. Pada tempo dulu, ketika handphone masih dalam miskin fitur dan terbatas pada panggilan suara dan SMS saja, kita akan berpikir bahwa teknologi layar sentuh pada handphone sulit dan bahkan tidak mungkin diciptakan. Dan ternyata, bukan hanya kita yang berpikiran semacam itu. Pada tempo dulu, para pakar teknologi seperti Bill Gates pun pernah memprediksi hal-hal yang ternyata meleset. Bahkan, prediksi mereka ada yang terdengar bodoh dan konyol. Berikut ini adalah 7 Prediksi Para Jenius Teknologi yang Salah Total.
1. Ken Olsen: Komputer tak akan menjadi produk massal
Kenneth Harry Olsen adalah pendiri Digital Equipment Corporation (DEC) pada tahun 1957. Perusahaan ini dulu pernah meraksasa sebagai vendor sistem komputer.
Ken pernah memprediksi bahwa komputer tidak akan pernah menjadi produk massal. Dan digunakan oleh banyak orang.
"Tidak ada alasan bagi para individu untuk memiliki sebuah komputer di rumah mereka," kata Olson pada tahun 1977.
Nyatanya prediksinya itu salah total. Saat ini, komputer personal sudah lumrah dibeli dan dipergunakan di rumah tangga.
2. Steve Ballmer: Tidak akan ada yang tertarik dengan iPhone karena mahal dan tanpa keypad
Tahun 2009, Apple meluncurkan generasi pertama iPhone. Banyak pihak skeptis dengan iPhone, termasuk CEO Microsoft, Steve Ballmer.
"USD 500? Aku menyatakan ini adalah ponsel termahal di dunia. Dan tidak akan menarik konsumen bisnis karena tidak memiliki keypad. Sehingga tidak bagus untuk email," kata dia ketika itu.
Dengan spesifikasi yang biasa saja dan harga mahal, Ballmer menilai iPhone tidak akan mencapai kesuksesan. Terlebih, Apple tidak berpengalaman di industri ponsel.
Nyatanya, iPhone merevolusi industri smartphone dan tetap laku keras sampai saat ini, termasuk di kalangan bisnis. Ditunjang ekosistem aplikasi yang bagus, iPhone tetap menjadi favorit meski pesaing berat bermunculan.
3. Steve Jobs: Layar 7 inchi terlalu kecil untuk menunjukkan kemampuan software
Pada Oktober 2010, beberapa perusahaan mulai memproduksi tablet PC berukuran 7 inch. Namun Steve Jobs menganggap remeh produk itu dan menyatakan Apple tidak akan membuatnya.
"Alasan kami tidak membuat tablet 7 inch adalah karena kami tidak ingin mematok harga yang rendah," katanya ketika itu.
"Ini karena kami pikir layarnya terlalu kecil untuk menunjukkan kemampuan software. Sebagai sebuah perusahaan yang mengutamakan software, kami berpikir tentang strategi software lebih dulu," tambahnya.
Nyatanya, Apple kemudian memutuskan memproduksi iPad Mini. Tablet berukuran 7,9 inch ini dijual lebih terjangkau dari iPad yang lebih besar.
4. Thomas Watson : Komputer di dunia hanya ada lima saja
Thomas Watson adalah chairman dan CEO raksasa teknologi International Business Machines (IBM). Ia mengendalikan pertumbuhan raksasa IBM dari tahun 1914 sampai 1956.
Watson dikenal sebagai penjual yang hebat dan termasuk orang terkaya di dunia pada masanya. Namun Watson punya prediksi salah soal perkembangan industri komputer.
"Saya pikir ada pasar di dunia untuk mungkin lima buah komputer saja," kata Watson.
Kenyataannya, perkiraan Watson itu salah total. Seperti diketahui, komputer personal laku keras dan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Kedatangan komputer tablet Apple iPad di tahun 2010 tampaknya tidak membuat Bill Gates terkesan. Ia tidak merasa perangkat itu bagus.
"Aku memang sangat meyakini perangkat baca digital dan touch, namun aku aku masih berpikir campuran antara voice, pen dan keyboard yang nyata adalah bentuk mainstream-nya," kata Gates kala itu.
"iPad adalah perangkat yang bagus, namun ketika aku melihatnya, aku tidak punya pikiran seperti Microsoft seharusnya membuat perangkat seperti itu," tukasnya.
Gates terbukti salah prediksi karena berkat iPad, tablet PC menjadi perangkat mainstream. Malah kemudian perlahan-lahan menggerus pasar laptop.
Alan Sugar adalah pebisnis terkenal asal Inggris. Dia mendirikan Amstrad, sebuah perusahaan elektronik, dan termasuk orang terkaya di Inggris Raya.
Pada tahun 2005, Sugar memprediksi pemutar musik digital Apple iPod tidak akan diminati lagi. Malah diperkirakannya akan mati setahun kemudian.
"Natal depan, iPod akan mati, selesai, hilang," kata Sugar ketika itu.
Namun iPod kenyataannya tetap mencetak penjualan spektakuler. Sampai sekarang pun, berbagai versi iPod tetap menarik minat para konsumen.
7. Bill Gates : Spam akan teratasi dalam dua tahun
Prediksi yang salah lagi datang dari pendiri Microsoft ini. Pada tahun 2004, Bill Gates meyakini peredaran email sampah alias spam akan bisa segera diatasi. Gates optimistis dalam dua tahun, masalah spam akan selesai.
"Dua tahun dari sekarang, (masalah) spam ini akan terselesaikan," kata Gates dengan nada yakin.
Gates menyatakan Microsoft sedang mengerjakan solusi untuk menanggulangi spam dengan berbagai teknologi. Misalnya dengan mengidentifikasi pengirim email.
Nyatanya sampai saat ini pun, masalah spam tidak juga mampu terselesaikan. Masih sangat banyak email spam bertebaran setiap harinya.
Sumber: detikinet
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar