Depok - Di saat mahasiswa yang lain sibuk mendemo rencana kenaikan harga BBM, mahasiswa Universitas Indonesia berhasil membuat mobil listrik. Mobil listrik ini akan ikut serta dalam lomba kendaraan irit di Sepang Malaysia.
Tidak tanggung-tanggung 93 mahasiswa UI yang terbagi dalam 3 tim, mewakili 3 varian mobil karya mahasiswa Universitas Indonesia, siap bertanding di Shell Eco-marathon.
Tim Arjuna akan memboyong mobil listrik dengan Versi V.4 yang disebut Keris V.4. Dengan didukung baterai lithium Keris V.4 mampu menghasilkan polusi yang sangat minimal dan getaran suara minimum.
Tim Arjuna akan memboyong mobil listrik dengan Versi V.4 yang disebut Keris V.4. Dengan didukung baterai lithium Keris V.4 mampu menghasilkan polusi yang sangat minimal dan getaran suara minimum.
Selanjutnya tim kedua UI Sadewa akan memboyong Kalabia Evo-2, yang merupakan evolusi dari Kalabia tahun lalu. Dengan mengalami perubahan pada bagian mesin dan desain mesin, Kalabia Evo-2 akan menjadi favorit di kelas Bensin Urban Concept dengan Machine Injection delengkapi dengan Engine Control Unit(ECU) yang dapat di program.
Dan tim ketiga Universitas Indonesia Nakoela akan membawa mobil irit Keris V.3. Meski masih mengaplikasikan konsep dasar yang sama dalam bodi dan posisi Keris tahun lalu. Namun jangan dianggap remeh, pasalnya dengan menggunakan desain dan mesin yang solid Keris V.3 mampu berlari hingga 1.000 km/liter.
Dan tim ketiga Universitas Indonesia Nakoela akan membawa mobil irit Keris V.3. Meski masih mengaplikasikan konsep dasar yang sama dalam bodi dan posisi Keris tahun lalu. Namun jangan dianggap remeh, pasalnya dengan menggunakan desain dan mesin yang solid Keris V.3 mampu berlari hingga 1.000 km/liter.
"Universitas Indonesia sangat bangga dengan prestasi dan pencapaian mahasiswa kami yang mampu berkreasi dan berinovasi dalam upaya merespons dan memberikan solusi kepada kebutuhan akan kendaraan hemat energi di Indonesia. Mahasiswa-mahasiswa ini sungguh mewakili pemikiran cemerlang para pemuda Indonesia, yang akan berperan penting dalam menghadapi tantangan energi di masa depan," ujar Rektor UI Gumilar Soemantri saat peluncuran mobil di Kampus UI Depok, Senin (26/3/2012).
Seperti yang diketahui bersama, Shell Eco-marathon Asia merupakan perlombaan yang diselenggarakan Shell. Dalam ajang ini tim ditantang untuk merancang dan membangun kendaraan paling hemat energi untuk bersaing dengan kendaraan tim dari negara lain.
Dalam ajang ini para tim akan bersaing dalam 2 kategori utama, Kategori Prototype, dimana kendaraan dituntut untuk mampu memaksimalkan efesiensi bahan bakar melalui elemen desain yang dinovasi.
Dan Ketegori Urban Concept, dimana kendaraan dituntut untuk memiliki desain kendaraan konvensional roda empat yg hemat bahan bakar, sesuai dengan kebutuhan pengemudi saat ini.
Dan para mahasiswa dapat memilih salah satu bahan bakar sebagai sumber daya kendaraan mereka. Seperti Shell Unleaded 95/Shell Plus 89 (US) Petrol /Gasoline, Shell Diesel, Liquefield Petroleum Gas(LPG), Shell Gas to Liquids(100 persen GTL), Fatty Acid Methyl Ester(100 persen Ethanol), Hydrogen, Solar, Plug-In Electricity(Li-on).
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar