Sambutan dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) pada achir Nopember 1954
Daftar Isi Buku
Mohammad Natsir (1908-1993)
dikenal sebagai pejuang Islam Indonesia yang pada th.2008 mendapat penghargaan sebagai Pahlawan Nasional. Natsir juga seorang pemikir dan pelopor pendidikan Islam. Tulisan-tulisannya yang dihimpun dalam buku Capita Selecta menunjukkan tingginya keilmuan M. Natsir.
dikenal sebagai pejuang Islam Indonesia yang pada th.2008 mendapat penghargaan sebagai Pahlawan Nasional. Natsir juga seorang pemikir dan pelopor pendidikan Islam. Tulisan-tulisannya yang dihimpun dalam buku Capita Selecta menunjukkan tingginya keilmuan M. Natsir.
Penguasaan Natsir terhadap pemikiran-pemikiran para pemikir Muslim klasik
bisa dilihat dalam berbagai artikelnya dalam buku Capita Selecta
yang mengupas sosok dan pemikiran Ibnu Thufail, Ibnu Sina, Ibnu Maskawaih,
Abu Nasr Al-Farabi, Ikhwan as-Shafa, juga kupasannya tentang aliran Mu’tazailah dan Ahli Sunnah.
Meskipun sangat memahami seluk beluk peradaban Barat, melalui berbagai tulisannya
yang mengupas keagungan sejarah peradaban dan pemikir Muslim,
Natsir menyampaikan pesan yang jelas kepada kaum Muslim:
”Jangan merasa rendah diri melihat kehebatan peradaban Barat!”
Didalam rangkaian pemimpin- pemimpin Islam Indonesia yang dipelopori oleh H. O. S. Cokroaminoto dan H. A. Salim, dia merupakan mata rantai yang sambung-bersambung untuk melaksanakan ideologi Islam. Dan didalam perjuangan Kemerdekaan ini, ia menempati suatu lowongan yang tertentu. Ia memberi komando dengan tulisan, dan sejak zaman Kemerdekaan, ia langsung terjun ketengah medan jihad bersama kawan2 yang se-ideologi ataupun tidak, mengantarkan Bangsa dan Negara ketempat yang layak, sebagai Negara yang merdeka dan berdaulat.
bisa dilihat dalam berbagai artikelnya dalam buku Capita Selecta
yang mengupas sosok dan pemikiran Ibnu Thufail, Ibnu Sina, Ibnu Maskawaih,
Abu Nasr Al-Farabi, Ikhwan as-Shafa, juga kupasannya tentang aliran Mu’tazailah dan Ahli Sunnah.
Meskipun sangat memahami seluk beluk peradaban Barat, melalui berbagai tulisannya
yang mengupas keagungan sejarah peradaban dan pemikir Muslim,
Natsir menyampaikan pesan yang jelas kepada kaum Muslim:
”Jangan merasa rendah diri melihat kehebatan peradaban Barat!”
Tulisannya yang berisi dan mendalam dengan susunan yang berirama dan menarik hati, sangatlah memikat perhatian para pembaca. Bukan saja karena kata-kata-nya yang terpilih, yang disusun menurut caranya yang tersendiri itu, melainkan lebih utama lagi karena isinya yang mengenai soal2 sosial, ekonomi dan politik yang menjadi kebutuhan bangsa kita pada waktu itu.
Dia mengetahui betul kapan dia harus berteriak memberi komando untuk memimpin perjuangan bangsanya, dan dia tahu pula kapanmasanya dia berkelakar dan bergembira untuk menghibur, membangkit semangat baru bagi perjuangan. Dengan lain perkataan, dia tahu waktunya untuk membunyikan terompet dengan genderang perang, jika ia hendak menghadapi lawan yang menentang cita2 Islam, baik terhadap bangsa penjajah maupun terhadap bangsa sendiri yang belum menginsafi akan ideology Islam itu.
Pada waktu Indonesia baru merdeka di tahun 1945-46 ia menjadi Menteri Penerangan dan pada tahun 1946-48 ia adalah penasehat kepada Delegasi Indonesia dalam perundingan dengan Belanda.
Pada tahun 1950-51 ia menjabat sebagai Perdana Menteri pada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga Ketua Umum partai politik Islam Masyumi tahun 1950-58.
Kabinet Natsir memerintah antara tanggal 6 September 1950 – 20 Maret 1951.
Setelah bentuk negara RIS dibubarkan, kabinet pertama yang membentuk
NKRI adalah kabinet Natsir yang merupakan kabinet koalisi yang dipimpin
oleh Masyumi dan PNI. Tokoh-tokoh terkenal yang mendukung kabinet ini adalah
Sri Sultan HB IX, Mr. Assaat, Mr. Mohamad Roem, Ir. Djoeanda Kartawidjaja dan
Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo.
NKRI adalah kabinet Natsir yang merupakan kabinet koalisi yang dipimpin
oleh Masyumi dan PNI. Tokoh-tokoh terkenal yang mendukung kabinet ini adalah
Sri Sultan HB IX, Mr. Assaat, Mr. Mohamad Roem, Ir. Djoeanda Kartawidjaja dan
Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo.
Di kemudian hari, ia menjadi Wakil Presiden pada Konggres Muslim se Dunia di Karachi, Pakistan dan sebagai anggota dari Liga Muslim Dunia di Mekah, Saudi Arabia.
Capita Selecta oleh M. Natsir adalah buku langka yang banyak dicari orang, tapi keberadaan buku ini seperti lenyap ditelan bumi karena kelangkaannya.
Penerbit Yayasan Bulan Bintang, mencetak ulang buku ini di tahun 2008.
Ini adalah buku aslinya yang jadul, cetakan tahun 1954.
Tebal buku: 412 halaman dan setiap lembar halamannya dicetak dalam kertas yang tebal
Hard Cover, buku ukuran besar.
Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.
Tebal buku: 412 halaman dan setiap lembar halamannya dicetak dalam kertas yang tebal
Hard Cover, buku ukuran besar.
Untuk melihat gambar yang lebih besar / lebih jelas,
click pada gambar yang akan dilihat.
(Sudah termasuk ongkos kirim lewat TIKI JNE atau Pos Indonesia)
Sudah Terjual
Keterangan lebih lanjut mengenai pembelian, pengiriman barang,
cara pembayaran dll. silahkan hub. 0813.1540.5281
atau e-mail: neneng1971@yahoo.com.cara pembayaran dll. silahkan hub. 0813.1540.5281
Sudah Terjual
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar