Yes, akhirnya dapat kerjaan juga. Kalimat itu pasti banyak dinanti oleh para pekerja yang baru lulus kuliah. Lalu, saat diwawancara kerja, sebaiknya menjawab apa ya?Trainer Senior CSH Associates Christine Sulistyowati memaparkan, setidaknya ada dua kunci utama dalam menjawab pertanyaan ketika sedang diwawancarai. Pastinya, kalian harus tahu kelemahan dan kekuatan dalam diri. “Jawabannya bukan dari karakter, tapi dari kompetensi, seperti interpersonal skill saya ada, tapi belum maksimal,” tukasnya, saat menjadi pembicara soal Fresh Graduates, di Auditorium Unit III Building Perbanas Institute, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2013).
Dalam tahapannya, lanjut dia, ada komunikasi. Apabila sang interviewer bertanya, menjawablah dengan semangat dan sepenuh hati.
“Contoh jika diterima kerja ditempatkan di Kalimantan Tengah, jawabnya karena saya fresh graduate dan ingin belajar. Intinya ketika diinterview harus banyak tanya, itulah hasrat berprestasi. Dengan Anda bertanya kenapa Kalimantan Tengah, itu yang namanya kompetensi di interpersonal skill,” beber dia.
Christine menambahkan, saat interview pun harus proaktif dan membicarakan pengalaman-pengalaman organisasi kemahasiswaan di kampus, magang, dan lain sebagainya.
“Task skill, yaitu kemampuan menyelesaikan tugas, organisasi kerja, dan improvement. Perlihatkan kompetensi Anda, sikap Anda yang positif. Belajar untuk bertanggungjawab, berpakaian dan bertindak profesional dengan memastikan pakaian Anda bersih, tidak kumal dan sesuai,” tuturnya.
Selain wawancara, nantinya juga akan ada tes psikotes. Tes ini lebih ditekankan pada ketahanan diri seseorang.
“Tes psikotest tingkat ketahanan Anda, seperti teori Paulin hasilnya dilihat berdasarkan diagramnya. Jangan utak atik salah atau benar pada soal psikotes, jangan memikirkan salahnya, terus mengerjakan. Jadi, penyesuaian diri itu penting dalam komunikasi,” pungkasnya.(ade)
Dalam tahapannya, lanjut dia, ada komunikasi. Apabila sang interviewer bertanya, menjawablah dengan semangat dan sepenuh hati.
“Contoh jika diterima kerja ditempatkan di Kalimantan Tengah, jawabnya karena saya fresh graduate dan ingin belajar. Intinya ketika diinterview harus banyak tanya, itulah hasrat berprestasi. Dengan Anda bertanya kenapa Kalimantan Tengah, itu yang namanya kompetensi di interpersonal skill,” beber dia.
Christine menambahkan, saat interview pun harus proaktif dan membicarakan pengalaman-pengalaman organisasi kemahasiswaan di kampus, magang, dan lain sebagainya.
“Task skill, yaitu kemampuan menyelesaikan tugas, organisasi kerja, dan improvement. Perlihatkan kompetensi Anda, sikap Anda yang positif. Belajar untuk bertanggungjawab, berpakaian dan bertindak profesional dengan memastikan pakaian Anda bersih, tidak kumal dan sesuai,” tuturnya.
Selain wawancara, nantinya juga akan ada tes psikotes. Tes ini lebih ditekankan pada ketahanan diri seseorang.
“Tes psikotest tingkat ketahanan Anda, seperti teori Paulin hasilnya dilihat berdasarkan diagramnya. Jangan utak atik salah atau benar pada soal psikotes, jangan memikirkan salahnya, terus mengerjakan. Jadi, penyesuaian diri itu penting dalam komunikasi,” pungkasnya.(ade)
sumber: okezone
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar