Pada zaman dahulu Kota Medan ini dikenal dengan nama Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih seluas 4000 Ha. Beberapa sungai melintasi Kota Medan ini dan semuanya bermuara ke Selat Malaka. Sungai-sungai itu adalah Sei Deli, Sei Babura, Sei Sikambing, Sei Denai, Sei Putih, Sei Badra, Sei Belawan dan Sei Sulang Saling/Sei Kera, dan Sei Deli.(Sei = Sungai. dalam bahasa melayu).
Pada mulanya yang membuka perkampungan Medan adalah Guru Patimpus, lokasinya terletak di Tanah Deli, maka sejak zaman penjajahan orang selalu merangkaikan Medan dengan Deli (Medan–Deli). Setelah zaman kemerdekaan lama kelamaan istilah Medan Deli secara berangsur-angsur lenyap sehingga akhirnya kurang popular.
Menurut Volker pada tahun 1860 Medan masih merupakan hutan rimba dan di sana sini terutama dimuara-muara sungai diselingi pemukiman-pemukiman penduduk yang berasal dari Karo dan semenanjung Malaya. Pada tahun 1863 orang-orang Belanda mulai membuka kebun Tembakau di Deli yang sempat menjadi primadona Tanah Deli. Sejak itu perekonomian terus berkembang sehingga Medan menjadi Kota pusat pemerintahan dan perekonomian di Sumatera Utara.
Jalan Ahmad Yani (doeloe)
Bioskop Ria (yang telah diubah menjadi Restaurant Ria)
Sayang banget kenapa diubah? Padahal kalo masih dijadikan bioskop mungkin bisa menjadi bioskop yang tayangin film-film dulu.
Pemandangan Pasar Medan (doeloe)
Gedung LonSum (London Sumatra 'doeloe')
Ini dia.... Gedung PT. LONSUM (London Sumatera) yang berada di ujung jalan Kesawan di sudut lapangan Merdeka. Gedung Lonsum selesai dibangun pada tahun 1909, bersamaan dengan lahirnya ratu Juliana(Dutch Royal family) dan pemiliknya ialah perusahaan perkebunan karet British “Harrisons & Crosfield” company. Harrisons & Crosfield(H&C) didirikan oleh Daniel Harrison. Gedung berlantai lima ini merupakan gedung yang pertama kali menggunakan teknologi ‘lift’ di Medan. Woww.... dan sedikit info kalau bangunan ini masih dijaga Keasliannya dan Masih Beridiri kokoh hingga Sekarang. Salut lah... sama Pemerintah Kota Medan.Stasiun Medan 'De Deli Spoor Mascapij (1890)
Hotel Grand Medan
mau tau... Hotel ini berlokasi di Jalan Pulau Pinang, tapi sayang hotel ini sudah diruntuhkan pada tahun 1970-an.
Jalan Mt Haryono (doeloe)
Pemandangan Keramaian Medan (doeloe)
Lapangan Merdeka Medan (doeloe)
Klenteng Kwan Te Kong (doeloe)
Lambang Kota Medan (doeloe)
Inilah Lambang Kota Medan tempo doeloe merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara. Lambang kota Medan tempo doeloe bergambar singa dengan tulisan Efflorecens E Planitie.Ditunggu Komentar dan Sarannya. ! :)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar