Sejak dahulu kala, daerah Toraja memang terkenal memiliki cerita misteri yang begitu kental. Salah satunya adalah mayat yang seringkali terlihat dapat berjalan. Benarkah hal tersebut? Sejak peperangan yang terjadi antara Toraja Barat dan Toraja Timur ratusan tahun lalu telah meninggalkan sebuah cerita yang hingga kini masih dipercaya oleh sebagian orang Toraja. Dalam peperangan tersebut, para massa Toraja Barat mengalami kekalahan dan menewaskan banyak orang, namun saat akan pulang ke kampung mereka seluruh mayat tiba-tiba bisa berjalan, sedangkan orang Toraja Timur walaupun hanya sedikit yang tewas, mereka menggotong mayat saudara mereka yang mati. Karena kejadian tersebutlah maka peperangan dianggap seri. Pada keturunan selanjutnya orang-orang Toraja sering menguburkan mayatnya dengan cara mayat tersebut berjalan sendiri ke liang kuburnya yang hingga kini masih dilakukan oleh sebagian orang yang memiliki ilmu. Mayat bisa berjalan tersebut ternyata dengan menggunakan daya magis yang kuat yang mampu menghidupkan kematian baik manusia maupun hewan untuk sementara saja.
Ketika ritual menjalankan mayat tersebut sedang berlangsung seseorang (siapapun itu, mau presiden juga) ngga boleh menegur mayat yang sedang berjalan itu
contoh: "Wow keren mayatnya bisa jalan", atau "wah itu mayat yah? (sambil menunjuk)"
Itu sangat dilarang.... kenapa? karena bisa bisa mantranya hilang, mayat bisa terjatuh dan mantra ngga bisa dimasukan lagi.
Kini, praktek mayat berjalan tersebut sudah sangat jarang dilakukan kepada mayat manusia, mereka lebih sering mempraktekkannya kepada binatang seperti ayam atau kerbau yang diadu dalam keadaan leher terputus.
BInatang seperti kerbau yang sudah dipotong kepalanya dan dikuliti habis pun masih dapat dibuat berdiri dan berlari kencang, mengamuk kesana kesini. Mengerikan! Jika anda yang merasa penasaran dan belum mempercayainya, datang saja langsung ke Toraja Barat dan temui orang-orang yang memiliki ilmu seperti itu.
Ketika ritual menjalankan mayat tersebut sedang berlangsung seseorang (siapapun itu, mau presiden juga) ngga boleh menegur mayat yang sedang berjalan itu
contoh: "Wow keren mayatnya bisa jalan", atau "wah itu mayat yah? (sambil menunjuk)"
Itu sangat dilarang.... kenapa? karena bisa bisa mantranya hilang, mayat bisa terjatuh dan mantra ngga bisa dimasukan lagi.
Kini, praktek mayat berjalan tersebut sudah sangat jarang dilakukan kepada mayat manusia, mereka lebih sering mempraktekkannya kepada binatang seperti ayam atau kerbau yang diadu dalam keadaan leher terputus.
BInatang seperti kerbau yang sudah dipotong kepalanya dan dikuliti habis pun masih dapat dibuat berdiri dan berlari kencang, mengamuk kesana kesini. Mengerikan! Jika anda yang merasa penasaran dan belum mempercayainya, datang saja langsung ke Toraja Barat dan temui orang-orang yang memiliki ilmu seperti itu.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar