Yeah, mungkin ada yang sependapat mungkin juga ada yang tidak, tapi itulah pendapatku tentang dunia persinetronan di negara kita ini. Sinetron biasanya nyeritain tentang kehidupan manusia sehari-hari yang selalu diwarnai sama konflik berkepanjangan yang lebay. Kayak drama atau sandiwara, sinetron diawali dengan perkenalan tokoh-tokoh mulai dari tokoh protagonist sama tokoh antagonist.
Sinetron biasanya menampilkan adegan kehidupan keluarga yang penuh kekerasan yang terkesan terlalu lebay. Yang paling bikin muntah saat nonton sinetron adalah waktu adegan sang tokoh ketabrak mobil.. Begonya sang aktris hanya teriak-teriak gak jelas dan cuman diam aja di tengah jalan, kayak orang yang memang mau bunuh diri. Terus juga adegan dimana sang antagonist marah-marah ke tokoh protagonist dengan mata yang melotot dan mulut yang mencibir. Ditambah lagi ada adegan dimana tokoh-tokoh dalam sinetron kaget dengar kabar kematian, dengan muka yang sok dikaget-kagetin dan kamera yang tiba-tiba nge-zoom plus backsong yang ganderang bertabuh.
Terlalu lebay! Terus juga adegan sang tokoh menangis dengan air mata lebay kayak ditetesin Insto sedus!
Kalau diamati, mayoritas penonton sinetron adalah ibu-ibu, jadi kasihan aja yang cuman punya satu TV, kalau ibunya udah kecanduan sinetron, pasti sang anak harus ngalah haha :D
“Para penonton sinetron itu gak perlu dikasih cerita bagus atau dialog-dialog rumit cerdas! Mereka gak bakal paham, nanti malah gak ditonton karena terlalu berat. Kasih cerita cemen yang sederhana saja! Pokoknya yang bikin penonton simpati. Ini gini, itu gini, terus gini gini.”
Kira-kira seperti itulah dampratan produser setelah baca naskah sinetron yang bagus dan "normal". Ini menjelaskan kenapa banyak terjadi penindasan terjadi di sinetron, dan kenapa banyak memakai judul nama perempuan. (Juga mungkin menjelaskan kenapa tokoh utama itu hampir selalu membabu?) Para produser pingin para penonton simpati, menjadi engage dan punya ikatan batin dengan tokoh. Dengan cara bikin mereka menjerit-jerit di setiap episodenya? Dan blah blah blah..
Bisa dikatakan ya, secara kasar para produser meragukan intelejensia penonton di Indonesia.
Nah dulu waktu jaman-jamannya sinetron kebanggan RCTI, Putri Yang Ditukar, facebookers membuat halaman berjudul Gerakan Koin Untuk Artis Putri Yang Ditukar saking mereka bosen dengan kebodohan dalam sinetron tanah air! Seharusnya produser mikir dong dengan sindiran itu!
Hal yang makin bikin aku tidak suka sama sinetron kita karena bisa dibilang sinetron Indonesia pada lebay, hancur, klise dan ada beberapa yang plagiat. Apa kalian tahu sinetron Super Girl? Kostum yang dipakai Super Girl adalah kostum yang sama persis kayak yang digunakan oleh super hero punya Marvell, yaitu spiderwoman.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar