Musik di Indonesia sangat beragam, hal ini dikarenakan
suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri.
[1] Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas.
Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah
gamelan dan
keroncong, sementara musik modern adalah
pop dan
dangdut.
Gamelan
Salah satu bentuk musik yang paling dikenal adalah
gamelan, musik ini dimainkan oleh beberapa orang bersama
alat musik perkusi, seperti
metalofon,
gong dan
rebab bersama dengan
suling bambu. Pertunjukan seperti ini umum di negara seperti
Indonesia dan
Malaysia, namun gamelan berasal dari pulau
Jawa,
Bali dan
Lombok.
Keroncong
Keroncong terbentuk sejak orang-orang
Portugis memasuki Indonesia, yang juga membawa alat musik
Eropa. Pada permulaan
1900-an, musik ini dianggap sebagai musik berkualitas rendah. Hal ini berubah pada
1930-an, ketika perfilman Indonesia mulai bergabung dengan musik keroncong, dan mulai berjaya pada dekade berikutnya, ketika musik ini terhubung dengan perjuangaan
kemerdekaan.
Salah satu lagu keroncong paling terkenal adalah
Bengawan Solo, yang ditulis pada tahun
1940 oleh
Gesang Martohartono, seorang pemusik dari
Solo. Lagu ini ditulis ketika
Angkatan Darat Kekaisaran Jepang menguasai pulau Jawa pada
Perang Dunia II, lagu tersebut (tentang sungai
Bengawan Solo, sungai terpanjang dan terpenting di Jawa) menjadi populer di kalangan orang Jawa, dan terkenal di seluruh Indonesia ketika mulai didengarkan di radio. Lagu ini juga populer di kalangan tentara Jepang, sehingga ketika mereka kembali ke
Jepang setelah perang, banyak penyanyi Jepang menyanyikan lagu tersebut dan membuatnya sebagai
best-seller.
Dangdut
Dangdut adalah salah satu bentuk
musik dansa yang populer sejak tahun
1970-an. Penyanyi dangdut terkenal adalah
Rhoma Irama dan
Elvy Sukaesih, begitu juga dengan
Inul Daratista,
Evie Tamala,
Mansyur S.,
A. Rafiq, dan
Fahmy Shahab. Musik ini juga terkenal di
Malaysia sebagai simbol
bangsa Melayu (namun bukan bagian
kebudayaan Melayu).
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar